Nostalgia Rasa dalam Sepotong Kue Gelenak, Kue Tampah Zaman Bingen

PALTV.CO.ID,- Gelenak kuliner khas kota Palembang yang merupakan makanan khas tradisional, dari zaman dulu. Sekitar tahun 1980-an, kue Gelenak ini dijual bersama kue kue Palembang lainnya, yang dijajakan dengan tampah di atas kepala.

Kudapan  Gelenak  menyimpan cita rasa yang unik dan memikat karena perpaduan antara rasa manis, gurih, dan sedikit pedas, menjadikannya berbeda dari kue tradisional lainnya.

Di Bulan Ramadhan, kue Gelenak ini akan mencuri perhatian kerapkali dijadikan takjil atau suguhan disaat berbuka puasa.

Kue Gelenak bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya kuliner Palembang yang memiliki nilai historis dan emosional tersendiri.

BACA JUGA:Chery Himla, Double Cabin Gahar Asal Tiongkok Siap Tempur

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Walikota Palembang Ajak Mengejawantahkan Nilai Pancasila

Banyak orang mengenang masa kecil mereka saat mencicipi kue ini, terutama ketika bulan puasa tiba.

Sayangnya, seiring perkembangan zaman dan berkurangnya pembuat kue tradisional, keberadaan Gelenak semakin memudar dari pasar dan toko kue kekinian.

Kudapan Gelenak menyimpan cita rasa yang unik dan memikat--ig@genpisumsel

Kue Gelenak adalah salah satu contoh nyata bahwa warisan kuliner tradisional harus dijaga dan diperkenalkan kembali ke generasi muda.

Meski tidak sepopuler pempek atau kue-kue Palembang lainnya, keberadaan Gelenak patut dipertahankan agar kekayaan budaya kuliner tidak hilang ditelan zaman.

BACA JUGA:Mobil Jepang Makin Mahal, Mobil Cina Makin Boros? Ini Dia Fakta yang Bikin Dilema!

BACA JUGA:Juara Puteri Anak Indonesia Sumsel, Kalinka Menginspirasi

Dengan bahan sederhana dan cara pembuatan yang tidak rumit, sebenarnya kue ini bisa dibuat sendiri di rumah.

Sumber: berbagai sumber