Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pemanfaatan Lahan Kosong di Desa Sukamaju Kabupaten PALI

Pemanfaatan lahan kosong dengan budidaya pisang lilin di Desa Sukamaju Kecamatan Talan Ubi Kabupaten PALI untuk dukung program Ketahanan Pangan Nasional, Sabtu (31/5/2025).-Idham-PALTV
PALI, PALTV.CO.ID - Dalam mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Desa Sukamaju di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menunjukkan komitmen nyata dengan memanfaatkan lahan desa yang kosong untuk budidaya pisang lilin.
Ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa.
Langkah ini tak hanya menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi dan sosial di tingkat desa.
Pemanfaatan lahan kosong untuk budidaya pisang lilin ini merupakan sebuah strategi yang tepat.
BACA JUGA:Palembang Bird Park Jadi Favorit Warga Berwisata saat Libur Panjang
BACA JUGA:Wali Murid Sambut Baik Putusan MK Sekolah Gratis
Budidaya pisang lilin di lahan kosong di Desa Sukamaju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, Sabtu (31/5/2025).-Idham-PALTV
Pisang lilin dikenal sebagai tanaman yang mudah dibudidayakan, tahan terhadap berbagai kondisi iklim, serta memiliki nilai gizi dan ekonomi yang tinggi.
Dengan memanfaatkan lahan desa yang selama ini terbengkalai, Desa Sukamaju telah berhasil mengubahnya menjadi aset produktif yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi warga.
Hasil panen dari kebun pisang ini akan dibagikan kepada masyarakat desa secara gratis, sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah desa terhadap kesejahteraan warganya.
BACA JUGA:Kalinka Shereen Shaquilla Raih Gelar Winner Puteri Anak Indonesia Sumsel 2025
BACA JUGA:Pembayaran BBM Jenis Solar Wajib Gunakan Aplikasi MyPertamina
Selain itu, jika terdapat sisa hasil panen yang berlebih, uang dari penjualannya akan digunakan kembali untuk membeli pupuk dan mendukung biaya operasional budidaya, sehingga program ini dapat terus berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv