Malik Risaldi Tampil Apik Bersama Tim ASEAN All Star.

Salah satu momen paling mencolok terjadi pada menit ke-90, ketika Malik melakukan akselerasi cepat di sisi kanan pertahanan Manchester United dan nyaris menciptakan peluang emas bagi tim ASEAN All Star.

Namun, aksinya harus dihentikan secara paksa oleh Godwill Kukonki, salah satu pemain muda Manchester United yang tampil dalam laga ini. Kukonki melakukan pelanggaran keras yang menjatuhkan Malik.

Wasit pun tak ragu untuk mengeluarkan kartu kuning sebagai ganjaran atas pelanggaran tersebut.

BACA JUGA:Kecil-Kecil Jago Rawat Bumi, Pentingnya Pendidikan Lingkungan Sejak Dini

BACA JUGA:Sampah Dibuang? Sayang! Bisa Jadi Ecoenzyme Lho!

Insiden itu justru menunjukkan bagaimana Malik mampu memancing perhatian dan tekanan dari pemain lawan, serta berkontribusi dalam menjaga ritme permainan agar tidak dikuasai sepenuhnya oleh Manchester United.

Statistik Menunjukkan Dominasi MU, Tapi Skor Berkata Lain

Secara statistik, Manchester United menguasai pertandingan. Mereka mencatat lebih dari 65% penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang melalui penyerang mereka seperti Garnacho dan Bruno fernandes .

Namun, rapatnya lini pertahanan ASEAN All Star serta performa cemerlang dari kiper mereka membuat gawang tetap aman hingga peluit akhir dibunyikan.

BACA JUGA:Sekolah Peduli Lingkungan, Kunci Membangun Generasi Berkelanjutan

BACA JUGA:Sabun Ramah Lingkungan dari Eco Enzyme, Peluang Bisnis Menjanjikan

Manchester United mencoba berbagai cara untuk membalas, termasuk melakukan beberapa pergantian pemain dan meningkatkan intensitas serangan.

Namun, disiplin yang ditunjukkan para pemain ASEAN All Star, termasuk Malik Risaldi, menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mempertahankan keunggulan.

Malik Risaldi Panen Pujian

Malik mampu memancing perhatian dan tekanan dari pemain lawan,--ig@malikrisaldi

Sumber: berbagai sumber