2023, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Perlindungan Pekerja Informal
Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palembang.-Sandy Pratama-paltv.co.id
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Untuk memaksimalkan pelayanan pada tahun 2023 ini, pihak BPJS Ketenagakerjaan akan memfokuskan diri dalam perlindungan pekerja informal, khususnya pekerja rentan.
Usai peresmian Implementasi New Service Blue Print, BPJS Ketenagakerjaan, pada Kamis 12 Januari 2023, Gubernur Sumsel, Herman Deru meminta agar BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pekerja, baik di bidang formal maupun Informal.
“Bahwa layanan ini diberikan kepada seluruh warga negara. Maka yang kita anjurkan yang paling berkemampuan itu kan institusinya, baik yang negeri maupun yang swasta. Dan akan lebih baik lagi jika ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri pekerja sektor informal,” jelas Gubernur.
Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel, Eko Purnomo mengatakan, Implementasi New Service Blue Print, akan lebih ramah dalam melayani peserta, mulai dari penyandang disabilitas hingga ibu meyusui. Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan pada tahun 2023 ini, pekerja informal akan menjadi fokus perlindungan khususnya pekerja rentan.
BACA JUGA:PSSI Resmi Hentikan Liga 2
BACA JUGA:Kabar Duka, Istri Pj Sekda Muba Musni Wijaya Berpulang
“Pekerja rentan itu masuk ranah pekerja sektor informal. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur tadi, itu menjadi fokus perlindungan kami,” tegas Eko.
Moch Faisal, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palembang.-Sandy Pratama-paltv.co.id
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palembang, Moch Faisal menyampaikan, hingga awal tahun 2023 ini, cover BPJS Ketenagakerjaan di Palembang, sudah di angka 65 persen untuk pekerja informal dari total 1,6 juta penduduk Palembang, sementara pekerja Formal sudah berada di angka 80 persen. Terkait hal tersebut dirinya optimis dengan peningkatan pelayanan yang dilakukan, target nasional dapat tercapai di tahun 2023 ini.
“Sektor formal itu sudah 80 persen, tinggal dikit lagi. Sedangkan sektor informal sudah 65 persen. Target nasional, kalau kami tahun lalu tenaga kerja itu hampir 95 ribu untuk informal. Kalau di sektor formal itu 174 ribu,” ujar Faisal.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id