Awas! Salah Isi Air Aki Bisa Bikin Mobil Mogok! Ini Perbedaan Aki Merah dan Biru

PALTV.CO.ID- Mendengar kata accu atau yang biasa disebut "aki", tentu sudah tidak asing bagi pemilik kendaraan bermotor. 

Komponen ini ibarat jantung listrik dalam kendaraan, yang menyuplai daya ke berbagai sistem seperti starter, lampu, hingga sistem injeksi. 

Namun, tahukah Anda bahwa jenis air yang digunakan dalam aki juga menentukan performanya?

Secara umum, air aki yang beredar di pasaran terbagi menjadi dua jenis yang dibedakan berdasarkan warna kemasan: merah dan biru. Meskipun terlihat sepele, perbedaan ini justru sangat penting dalam penggunaannya.

Air Accu Merah: Kuat tapi Berbahaya

Air aki dalam kemasan merah dikenal dengan nama aki zuur, yang mengandung asam sulfat (H₂SO₄). Cairan ini bersifat elektrolit kuat dan digunakan pertama kali saat aki baru digunakan dari pabrik. Karena sifatnya yang korosif, aki zuur sangat berbahaya jika terkena kulit atau bahan lain seperti kain dan logam.

BACA JUGA:Siap-siap, Lampu Penerangan Jalan di Kota Palembang Bakal Diganti Solar Shell

BACA JUGA:BSEM 2025 Nobatkan BRI Terbaik, Transformasi Digital Mereka Bikin Penasaran!

“Kalau air aki merah itu jangan sampai tumpah atau kena tangan langsung. Dulu saya pernah kena sedikit di lengan, langsung panas dan gatal,” ungkap Yanto (42), seorang mekanik bengkel di Lubuklinggau. “Tapi memang penting banget untuk kinerja awal aki. Tanpa aki zuur, kendaraan nggak akan bisa nyala.”

Kandungan asam sulfat inilah yang memungkinkan aki menghantarkan dan menyimpan listrik. Namun, penggunaannya harus sangat hati-hati agar tidak membahayakan.

Air Accu Biru: Aman dan Pendukung

Berbeda dari aki merah, air aki dengan kemasan biru tidak mengandung asam sulfat. Air ini adalah air murni atau *akuades* yang telah melalui proses demineralisasi, sehingga bersifat netral dan aman digunakan.

Awas, Salah Isi Air Aki Bisa Bikin Mobil Mogok! Ini Perbedaan Aki Merah dan Biru-freepik-freepik

“Air aki biru biasanya saya pakai untuk menambah volume kalau aki sudah berkurang airnya. Fungsinya bukan untuk menyimpan listrik, tapi lebih ke menjaga suhu dan volume air aki tetap stabil,” jelas Yanto.

Sumber: