Wacana Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah di Palembang? KPAD Sumsel Angkat Suara!

Wacana Pendidikan Militer untuk Siswa Bermasalah di Palembang? KPAD Sumsel Angkat Suara!

Siswa Belajar--Foto : Ilham Wahyudi - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pemerintah Kota Palembang tengah mengkaji wacana pendidikan dasar militer bagi siswa yang terlibat kenakalan remaja, sebagai upaya menekan angka kriminalitas pelajar. 

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumatera Selatan menyambut baik gagasan ini, namun menekankan pentingnya asesmen ketat dan pengawasan dalam pelaksanaannya.. Selasa, (6/5/2025).

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Abdul Latif Mahfuz, SH, MKn, menyampaikan bahwa ide ini sejatinya bukan hal baru. 

Ia mengungkapkan, Komisi Perlindungan Anak Daerah Provinsi Sumatera Selatan juga memikirkan konsep tersebut sejak lama dan bahkan pernah mengirim  Puluhan Remaja yang terlibat aksi tauran ke Lembaga Panti LPKS Ogan Ilir. 

BACA JUGA:Polisi Lumpuhkan Pelaku Residivis Sadis Curi Sepeda Motor Bule Rusia

BACA JUGA:Daftar 10 Smartphone Android Dengan Performa Terbaik Menurut AnTuTu Bulan April 2025

KPAD Sumsel sebenarnya sudah memikirkan konsep seperti ini sejak lama, jauh-jauh hari sebelum viralnya aksi Kang Dedy Mulyadi di Jawa Barat.” 

Ia menambahkan bahwa wacana dari Walikota Palembang, Ratu Dewa, merupakan salah satu bentuk upaya untuk menanggulangi tawuran pelajar.

Menurut Dr. Latif, situasi saat ini sudah berada di tahap yang mengkhawatirkan dan harus ada solusi konkret agar pengarahan terhadap anak-anak yang terlibat tauran ini dapat diarahkan dengan baik. 

"Memang ini sudah masuk di titik yang mengkhawatirkan, karena harus ada solusi dan terobosan-terobosan agar anak-anak ini dapat diarahkan dengan baik," ujarnya.


Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Abdul Latif Mahfuz, SH, MKn-Luthfi-PALTV

Pihak KPAD Sumsel menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pendidikan dasar militer bagi anak yang terlibat kenakalan remaja.

 “Kami sudah memformulasikan dan kami sangat mendukung langkah-langkah ini yang akan dilakukan oleh Walikota kita, Pak Ratu Dewa,” ungkap Dr. Latif.

Namun demikian, ia menekankan pentingnya asesmen awal yang ketat sebelum para siswa ditempatkan dalam pendidikan dasar militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: