Pipa Bocor, 7 Kecamatan Alami Pemadaman Distribusi Air Bersih

Perumda Tirta Musi Palembang-Sandy Pratama-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Akibat kebocoran pipa berukuran 900 milimeter di Stasiun Air Baku Intake Karang Ayar ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) 3 Ilir yang terjadi sejak Agustus 2024.
Distribusi air bersih bagi 7 Kecamatan akan dihentikan sementara. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Rahmad.
"Kita ada pemadaman distribusi air bersih karena kebocoran di Intake Karanganyar." Kata Rahmad.
Pemadaman distribusi air bersih sendiri akan dilakukan pada Rabu 7 Mei 2025, dikarenakan proses perbaikan yang dilakukan pada pukul 08.00 WIB dengan estimasi lama pengerjaan 12 jam. Sementara normalisasi distribusi air bersih diperkirakan memakan waktu 2 x 24 jam.
BACA JUGA:Daftar 10 Smartphone Android Dengan Performa Terbaik Menurut AnTuTu Bulan April 2025
BACA JUGA:Kiamat Industri Game: PHK Massal, Monetisasi Berdarah! Harapan Hanya Pada Steam
"Pemadaman dilakukan hari Rabu besok, karena proses pengelasan dengan estimasi 12 Jam." Lanjut Rahmad.
Menurut Rahmad, setidaknya 7 Kecamatan terdampak pedaman distribusi air bersih yakni Kecamatan Ilir Timur (IT) 1, 2, 3, kemudian Kecamatan Kemuning, Kecamatan Kalidoni, Sako, dan Kecamatan Sematang Borang, dengan total 84.261 Sambungan Langsung.
"Yang terdampak ada 7 Kecamatan, IT 1, 2, 3, Kemuning, Kalidoni, Sako, dan Sematang Borang." Ujarnya.
Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Rahmad-Sandy Pratama-PALTV
Sementara untuk persentasenya yakni, kawasan 3 Ilir terdampak 100 persen, Kalidoni 90 persen, dan Sako 30 persen.
"Kalau untuk 3 Ilir itu 100 persen terdampak pelanggannya, sedangkan Kalidonis sekitar 90 persen, dan Sako 30 persen." Lanjutnya.
Pihak Perumda Tirta Musi sendiri meminta warga untuk menampung air sebelum pemadaman, sementara untuk kompensasinya masih belum ditetapkan.
"Kami menghimbau agar warga menampung air bersih sebelum pemadaman, agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara untuk kompensasi akibat pedaman, masih akan dikaji." Tutup Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: