Indonesia Tancap Gas, Populasi Kendaraan Listrik Melonjak dan Target Ambisius Dicanangkan

Indonesia Tancap Gas, Populasi Kendaraan Listrik Melonjak dan Target Ambisius Dicanangkan--ilustrasi pribadi
“Masyarakat makin rasional melihat kendaraan listrik bukan hanya sebagai gaya hidup, tapi juga pilihan ekonomis jangka panjang,” kata Moeldoko, selaku Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
Jika target tersebut tercapai, potensi penghematan bahan bakar minyak diperkirakan mencapai lebih dari 21 juta barel, sekaligus memangkas emisi karbon sekitar 7,9 juta ton.
Namun, akselerasi ini masih menghadapi tantangan struktural. Akses terhadap infrastruktur pengisian daya masih belum merata, terutama di luar pulau Jawa. Selain itu, kebutuhan akan baterai dalam negeri yang stabil serta edukasi masyarakat juga menjadi PR besar yang harus segera dijawab.
BACA JUGA:Lapor Polisi, Penjaga Parkir di Acara Duka Dianiaya dan Ditinju Matanya oleh Seorang Wanita
BACA JUGA:Dekatkan Layanan Hukum Kekayaan Intelektual, MIPC Digelar di PTC dan PIM Palembang
Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada, Dr. Fajar Nugraha, mengingatkan pentingnya keterlibatan multi-pihak dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Butuh sinergi antara sektor energi, industri, dan transportasi agar pertumbuhan ini tidak terhambat. Edukasi publik juga sangat krusial agar transisi ini tidak berhenti di kota-kota besar saja,” katanya.
Di tengah semua itu, optimisme tetap tinggi. Transformasi ini bukan semata soal kendaraan, tapi juga bagian dari lompatan menuju kota pintar, ketahanan energi nasional, dan pengembangan ekonomi hijau.
penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air mencatat lonjakan tajam dalam satu tahun terakhir.--ilustrasi pribadi
Indonesia, jika terus konsisten melangkah, berpeluang menjadi pemimpin kendaraan listrik di Asia Tenggara.
BACA JUGA:Bupati OKU dan Perumda Tirta Raja Raih Penghargaan Tingkat ASEAN
BACA JUGA:Manajemen PALTV Gelar Rapat Triwulan Pertama Tahun 2025
Namun demikian, perjalanan menuju target tersebut tidak tanpa hambatan. Infrastruktur pengisian daya masih belum tersebar merata, terutama di luar Pulau Jawa.
Kebutuhan akan baterai yang andal serta edukasi publik mengenai keunggulan kendaraan listrik juga masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Menyikapi hal ini, produsen lokal seperti PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengaku terus berinovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber