Chip AI Turing Spek Terbaru dari Xpeng : Tiga Kali Lipat Kinerjanya Lebih Hebat dari Nvidia Orin X

Chip AI Turing Spek Terbaru dari Xpeng : Tiga Kali Lipat Kinerjanya Lebih Hebat dari Nvidia Orin X--www.xpeng.com
Bahkan, performanya mendekati chip Nvidia Thor versi terbaru dengan output sekitar 750 TOPS, yang saat ini digunakan oleh sejumlah kendaraan otonom kelas atas.
Mobil pertama yang akan dibekali chip Turing ini diproyeksikan akan meluncur dalam waktu dekat--www.xpeng.com
Dengan peluncuran chip Turing yang lebih cepat dari jadwal, Xpeng tidak hanya mendapatkan keunggulan kompetitif, tetapi juga mampu memperkuat posisi mereka dalam mengontrol arah pengembangan teknologi internal.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Mengenai Revitalisasi Rumah Susun
BACA JUGA:Rahasia BRI Dorong UMKM Jambi Lebih Kuat, Simak Strategi RMC di Sini!
Hal ini sekaligus memberikan perlindungan terhadap risiko terganggunya rantai pasok global yang bisa menghambat produksi kendaraan listrik.
CEO Xpeng, He Xiaopeng, secara terang-terangan menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi fondasi bagi perusahaannya untuk lebih mandiri dan tidak lagi terlalu bergantung pada Nvidia.
Disebutkan chip Turing dapat digunakan untuk proyek mobil terbang dan robotik yang sedang dikembangkan oleh anak perusahaan Xpeng.
Dalam acara Xpeng Global Brand Night yang berlangsung di Hong Kong pada 15 April lalu, He juga mengungkap harapan agar peraturan lalu lintas di wilayah seperti Hong Kong dan pasar internasional lainnya bisa lebih fleksibel.
BACA JUGA:PALTV Resmi Tandatangi MoU Kerjasama Media Dengan Kemenkum Sumsel
BACA JUGA:BNNK OKI Identifkasi Angka Perceraian di OKI Didominasi Faktor Penyalahgunaan Narkoba
Hal ini diharapkan mendukung pengoperasian mobil-mobil Xpeng yang telah dilengkapi teknologi mengemudi otomatis di jalan raya pada tahun mendatang.
Saat ini, beberapa model kendaraan Xpeng seperti sedan P7 dan SUV G6 telah mampu melaju secara otomatis di jalan bebas hambatan di Tiongkok.
Kendaraan-kendaraan ini masih memerlukan pengawasan dari pengemudi dengan tangan tetap pada kemudi, sehingga diklasifikasikan sebagai kendaraan semi-otonom atau berada di level L2+.
Sebagai perbandingan, sistem mengemudi otomatis level 3 (L3) sudah memungkinkan pengemudi melepaskan tangan dari setir, meskipun tetap harus waspada untuk mengambil alih jika dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber