Menyongsong Masa Depan Mobil Dari Listrik, Otonom, hingga Terbang di Langit Kota

Menyongsong Masa Depan Mobil Dari Listrik, Otonom, hingga Terbang di Langit Kota

Menyongsong Masa Depan Mobil Dari Listrik, Otonom, hingga Terbang di Langit Kota--ilustrasi pribadi

Bahkan, lebih dari sekadar mobil terbang, Elon Musk juga memperkenalkan konsep Hyperloop, sebuah sistem transportasi berkecepatan tinggi dalam tabung vakum.

BACA JUGA:Kartini di Mata Generasi Muda Palembang : Dari Sejarah Menjadi Sumber Inspirasi

BACA JUGA:Mantan Gubernur Sumsel 2 Periode, Alex Noerdin Diperiksa Terkait Mangkraknya Pembangunan Proyek Pasar Cinde

Proyek ini menawarkan potensi perjalanan antarkota dalam hitungan menit, sebuah lompatan luar biasa dalam mobilitas jarak jauh.

Semua perkembangan ini membentuk gambaran baru tentang bagaimana manusia bergerak di masa depan. Mobil bukan lagi soal berapa besar kapasitas mesinnya atau seberapa bising suara knalpotnya.

Pertanyaan yang relevan kini lebih kepada: apakah mobil itu bisa mengisi daya di rumah? Apakah bisa berkendara sendiri? Apakah ramah lingkungan? Bahkan, apakah bisa melayang di udara?

Tren ini menunjukkan bahwa dunia otomotif tengah memasuki babak baru, di mana teknologi menjadi kunci utama. Mobil kini menjadi ekstensi dari gaya hidup digital.

BACA JUGA:14,4 Juta Pengusaha Wanita Bangkit! Ini Jurus Rahasia Holding Ultra Mikro BRI

BACA JUGA:Warga Gagalkan Aksi Curanmor di Sukarami, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa

Desainnya lebih ramping, fiturnya lebih pintar, dan keberadaannya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Pergeseran nilai ini pun mencerminkan transformasi budaya: dari mobil sebagai simbol kekuasaan dan kebisingan, menuju simbol kecanggihan dan kesenyapan.

Menurut pengamat otomotif dan teknologi transportasi, Bima Aditya, perubahan ini bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Ia menyebut bahwa arah industri otomotif global memang bergerak ke model yang lebih berkelanjutan dan canggih.

Menurutnya, tantangan di masa depan bukan sekadar membuat mobil lebih cepat, tetapi bagaimana menjadikannya lebih cerdas, terhubung, dan selaras dengan kebutuhan lingkungan dan sosial.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia perlu bersiap, baik dari sisi infrastruktur, regulasi, maupun kesiapan sumber daya manusia untuk menyambut era kendaraan masa depan.

BACA JUGA:Kenapa Honda City Hatchback Gagal Jadi Penerus Honda Jazz? Padahal Sudah Keren Banget!

BACA JUGA:Warna Mobil Bisa Ungkap Kepribadian, Kamu Termasuk yang Mana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber