Lebih Canggih, OpenAI Rilis Model AI o3 dan o4-Mini, Apa Saja Keunggulannya?

Menurut penjelasan resmi OpenAI di akun X (sebelumnya Twitter), model o3 disebut sebagai model kecerdasan buatan paling canggih yang pernah mereka kembangkan.

Model ini menunjukkan performa luar biasa dalam berbagai tugas tingkat lanjut seperti pemrograman, matematika, ilmu pengetahuan, serta penalaran berbasis bahasa dan visual.

Keunggulan ini menjadikan o3 sebagai solusi AI unggulan untuk kebutuhan kompleks baik di bidang pendidikan, riset, maupun industri teknologi.

Sementara itu, o4-Mini hadir sebagai versi yang lebih ringan dari o3. Meski lebih hemat biaya, performanya tetap mengesankan.

 BACA JUGA:Berejo Bikers Palembang Sambut HOG Indomobil Jakarta Chapter dalam Rangkaian Ultimate Sumatera

BACA JUGA:Nekat! 2 Pria Coba Curi AC di Kantor Prabumulih Pos, Tertangkap Saat Kembali Beraksi

OpenAI memastikan bahwa model o4-Mini tetap menawarkan sejumlah keunggulan yang sebanding dengan model o3, menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan kecanggihan AI dengan penggunaan sumber daya yang lebih efisien.

Menariknya, model ini hadir dalam dua varian o4-mini reguler dan o4-mini-high, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna berdasarkan level performa yang diinginkan.

Salah satu fitur unggulan yang baru pertama kali hadir di sistem AI OpenAI adalah kemampuan integrasi penuh antar alat di ChatGPT.

Dengan menggunakan model o3 dan o4-Mini, pengguna kini bisa memanfaatkan berbagai fitur seperti membuat dan analisis gambar, serta pencarian web secara bersamaan tanpa perlu berpindah-pindah mode. Ini menjadikan pengalaman menggunakan ChatGPT lebih lancar dan efisien dalam menyelesaikan berbagai tugas.

BACA JUGA:Kondisi Jalan Sungai Lilin–Keluang Makin Parah, Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan

BACA JUGA:Sering Mual Saat di Mobil? Ini Cara Ampuh Cegah Mabuk Perjalanan!

Dalam hal pengolahan visual, kedua model ini menawarkan peningkatan signifikan dibandingkan model sebelumnya. Baik o3 maupun o4-Mini mampu membaca dan menganalisis gambar dari berbagai format dan kualitas.

Contohnya, pengguna bisa mengunggah gambar, sketsa, diagram, atau bahkan foto dengan resolusi rendah. AI akan otomatis memahami isi visual tersebut, menafsirkan konteksnya, dan mengintegrasikannya ke dalam proses berpikir dan pemecahan masalah.

Contoh kemampuan lainnya termasuk membaca tulisan tangan dari foto buku yang terbalik, menemukan jadwal dari foto kendaraan umum, mengenali teks kecil dari papan informasi yang jauh, hingga menyelesaikan teka-teki visual yang kompleks.

Sumber: berbagai sumber