VVA vs. VTEC: Teknologi Andalan Yamaha yang Terinspirasi dari Honda

VVA vs. VTEC: Teknologi Andalan Yamaha yang Terinspirasi dari Honda--youtube.com/@ArieAnhar
3. Lebih Baik VVA atau VTEC?
VVA, Teknologi Yamaha yang Jadi Kebanggaan Fans--youtube.com/@ArieAnhar
VVA dan VTEC memiliki konsep serup a, yaitu mengatur bukaan katup sesuai dengan kebutuhan tenaga mesin. Namun, ada beberapa perbedaan utama:VVA menggunakan motor solenoid untuk mengubah camshaft, sedangkan VTEC menggunakan sistem hidraulik.
BACA JUGA:Ini Kontroversi Khasiat Daun Kratom dan Potensi Ekonomi
BACA JUGA:Masih Ada Kendaraan R4 Terobos Antrean Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Muara Enim
VTEC lebih kompleks, digunakan pada mesin DOHC dan bahkan diterapkan di mobil Honda.
VVA lebih sederhana, dibuat khusus untuk motor SOHC agar bisa punya performa sebaik mesin DOHC.
Meskipun Honda CBR150R menggunakan DOHC yang seharusnya lebih unggul dalam tenaga atas, Yamaha R15 dengan mesin SOHC + VVA justru bisa bersaing. Ini karena VVA membantu suplai udara lebih optimal di semua putaran mesin, yang meningkatkan torsi dan tenaga secara keseluruhan.
4. Kenapa Yamaha Tetap Pakai SOHC?
BACA JUGA:Proyek PSEL Palembang Dikebut, Ditargetkan Rampung Oktober 2026
BACA JUGA:Ini Kontroversi Khasiat Daun Kratom dan Potensi Ekonomi
Banyak yang bertanya, "Kenapa Yamaha nggak sekalian pakai DOHC aja?" Jawabannya simpel: efisiensi dan biaya produksi.
Dengan mempertahankan SOHC dan menambahkan VVA, Yamaha bisa tetap menawarkan performa tinggi tanpa harus meningkatkan biaya produksi secara signifikan. Ini juga alasan kenapa motor Yamaha seperti R15, Aerox, dan MT-15 tetap kompetitif di kelasnya.
5. Kesimpulan: VVA, Teknologi Simpel tapi Efektif
VVA adalah solusi cerdas Yamaha untuk meningkatkan performa mesin tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar. Dengan teknologi ini, motor Yamaha bisa tetap irit di putaran rendah, tetapi tetap punya tenaga yang mumpuni di putaran tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber