Willie Salim Diminta Minta Maaf Secara Adat, Kesultanan Palembang Belum Terima Komunikasi

"Kalau dia memang menyesal, harusnya video itu harus di-take down, bahkan video permohonan maaf yang ia posting pun masih menampilkan video orang berebut. Kenapa coba?" ujarnya.

Sultan juga mengingatkan agar pihak yang telah melaporkan kasus ini terus mengawal proses hukum tanpa kendor. "Hukum republik ini harus bertindak karena yang bersangkutan sudah menimbulkan kegaduhan," ujarnya. Ia juga meminta kepada Kapolda dan Kapolrestabes untuk melanjutkan proses pengaduan dari masyarakat.

BACA JUGA:Penurunan Penumpang Travel Tujuan Lahat Jelang Idul Fitri, Pengguna Beralih ke Moda Transportasi Lain

BACA JUGA:Jaga Arus Mudik Polisi Amankan Truk Pengangkut Alat Berat di Muara Enim

"Saya harap proses hukum ini tidak dihentikan hanya karena adanya permintaan maaf melalui tepung tawar, karena ini terkait dengan marwah rakyat Kota Palembang," terang Sultan Iskandar.

Selain itu, Sultan Iskandar menambahkan bahwa hukuman yang kelak diberikan akan menjadi pelajaran dan efek jera bagi konten kreator lainnya agar lebih berhati-hati dalam membuat dan memposting konten yang dapat melukai perasaan suatu suku atau adat.

"Kami harap kepada konten kreator agar lebih bijak dalam membuat dan memposting konten. Jangan sampai melukai perasaan suatu suku ataupun adat yang ada, dan jangan membuat konten yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI," tutupnya.

Sumber: paltv.co.id