Willie Salim Diminta Minta Maaf Secara Adat, Kesultanan Palembang Belum Terima Komunikasi

Willie Salim Diminta Minta Maaf Secara Adat, Kesultanan Palembang Belum Terima Komunikasi

Willie Salim Diminta Minta Maaf Secara Adat, Kesultanan Palembang Belum Terima Komunikasi--Foto : Suryadi - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sultan Palembang Darussalam, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menegaskan bahwa pihaknya hingga kini belum menerima komunikasi dari konten kreator Willie Salim atau timnya terkait permohonan maaf yang dikabarkan akan dilakukan dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sultan Iskandar pada Sabtu (29/3/2025).

"Ya, sampai saat ini, pihak Willie Salim belum ada yang menghubungi kami dari Kesultanan Palembang Darussalam, terkait akan melakukan permintaan maaf secara keadatan," ungkap Sultan Iskandar.

Menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa pihak Kesultanan Palembang Darussalam telah menghubungi Willie Salim, Sultan Iskandar dengan tegas membantahnya. "Tidak benar, yang menghubungi mereka hanya orang yang mengaku-ngaku saja dari Kesultanan Palembang Darussalam," tegasnya.

Sultan Iskandar juga menyampaikan ketidaksetujuannya terkait wacana permintaan maaf secara adat yang disebutkan akan dilakukan melalui prosesi "tepung tawar". Menurutnya, hal tersebut tidak tepat untuk kasus yang melibatkan Willie Salim, karena yang dirusak adalah nama baik seluruh warga Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang.

BACA JUGA:Sekda Palembang Tinjau Kesiapan 14 Posko Lebaran untuk Arus Mudik

BACA JUGA:Pengaturan Lalulintas Malam Takbiran, Polrestabes Palembang Siapkan Skema Pengamanan

Secara keadatan, Sultan Iskandar menjelaskan bahwa prosesi tepung tawar diatur dalam kitab Oendang-oendang Simboer Tjahaja, yang merupakan aturan yang digunakan oleh Kesultanan Palembang Darussalam pada masa lalu. 

Dalam pasal yang mengatur tentang prosesi adat tepung tawar, disebutkan bahwa prosesi tersebut hanya dilakukan secara person-to-person, sedangkan kasus Willie Salim sudah melibatkan penghinaan terhadap suatu kaum atau suku tertentu.

"Jadi, walaupun diberikan ribuan triliun, tidak kami terima sepeser pun, sebab tidak ada tertulis dalam kitab Oendang-oendang Simboer Tjahaja," tegasnya. "Dan jika memang ada yang memaksakan melakukan tepung tawar, saya mau tahu tercantum di pasal berapa, ayat berapa, yang tertulis dalam kitab Oendang-oendang Simboer Tjahaja," tambahnya.

Namun demikian, Sultan Iskandar menegaskan bahwa secara kemanusiaan, pihaknya masih terbuka untuk memberikan maaf jika Willie Salim datang secara langsung dan meminta maaf.

BACA JUGA:Banyak Diburu Warga Sebagai Hidangan Lebaran, Penjualan Ayam Merah Meningkat Drastis

BACA JUGA:Emas Menjadi Instrumen Investasi yang Paling Diminati

"Tapi ingat, meski secara kemanusiaan saya maafkan, proses hukum harus terus berjalan, dan kami akan terus mengawal proses tersebut. Ini menyangkut marwah dan harga diri Sumsel, khususnya warga Kota Palembang, Kesultanan Palembang Darussalam," tegas Sultan Iskandar.

Sultan Iskandar juga menekankan pentingnya proses hukum berjalan dengan baik, mengingat bahwa video yang diunggah Willie Salim mengandung unsur SARA yang dapat menimbulkan kegaduhan. Bahkan hingga saat ini, video tersebut masih belum dihapus atau di-take down.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id