Yamaha Mio Dulu Raja Jalanan, Sekarang Kok Sepi Peminat?

PALTV.CO.ID,- Siapa yang nggak kenal Yamaha Mio? Motor matic ini dulu jadi ikon transportasi praktis di Indonesia. Dari ibu-ibu ke pasar sampai anak muda buat nongkrong, semuanya pakai Mio. Bahkan, Yamaha bisa dibilang jadi pelopor Motor matic di Indonesia berkat Mio.

Tapi, kalau kita lihat sekarang, Mio makin tenggelam. Yamaha kelihatan nggak terlalu niat jualan Mio lagi. Kenapa, ya? Padahal dulu Mio laris manis  bahkan lebih dulu eksis sebelum Honda Beat naik daun.

Tren Pasar Berubah, Mio Kalah Pamor

Salah satu alasan terbesar adalah perubahan tren konsumen. Sekarang orang lebih suka motor yang lebih besar, lebih premium, dan lebih canggih. Itulah kenapa Yamaha lebih fokus ke Nmax, Aerox, dan Fazzio yang punya fitur lebih modern dan desain lebih keren.

BACA JUGA:Kolaborasi Industri Otomotif, Langkah Nyata Menuju Mobil Nasional

BACA JUGA:Sumiyati dan Abdul Karim Pemenang Umrah Anten Anten Nunggu Buko dari Holiday Angkasa Wisata

Beda dengan Mio yang tetap bertahan di segmen entry level, motor-motor premium ini punya harga lebih mahal, yang berarti keuntungan lebih besar buat Yamaha. Jadi ya, wajar kalau Mio nggak lagi jadi prioritas.

Honda Beat: Rival yang Bikin Mio Tenggelam

Sejak awal kemunculannya, Honda Beat jadi saingan berat Mio. Honda terus memperbarui Beat dengan desain baru, teknologi hemat bahan bakar, dan fitur seperti Idling Stop System (ISS) dan rangka eSAF yang lebih ringan.

Sementara itu, Yamaha nggak banyak memberikan inovasi buat Mio. Hasilnya? Honda Beat makin mendominasi, sementara Mio makin kehilangan peminat. Bahkan, harga jual kembali Mio juga lebih rendah dibanding Beat. Contohnya, Mio M3 tahun 2015 bisa didapatkan dengan harga Rp6-7 juta, sedangkan Honda Beat tahun yang sama masih bertahan di Rp8-10 juta.

BACA JUGA:Viral di Medsos! Tren Foto Bergaya Ghibli dengan ChatGPT, Keren tapi Kontroversial?

BACA JUGA:Fake BTS! Ancaman Baru di Era Komunikasi Digital Yang Perlu Diwaspadai

Mio Terlalu Banyak Varian, Bikin Bingung Konsumen

Yamaha sempat mencoba menyelamatkan Mio dengan menghadirkan berbagai varian seperti Mio M3, Mio Z, dan Mio S. Tapi sayangnya, perbedaannya nggak signifikan. Mesin dan performanya hampir sama, hanya desain dan fitur yang sedikit berbeda.

Sumber: berbagai sumber