Garansi Baterai EV Dipersulit, Persaingan Mobil Listrik Di Indonesia Kian Menantang

Garansi Baterai EV Dipersulit, Tantangan Mobil Listrik Di Indonesia Kian Menantang --freepik.com
Hyundai memberikan garansi 8 tahun atau 160.000 km, dengan ketentuan serupa.
Baterai mobil listrik menjadi topik hangat di berbagai kalangan.--freepik.com
Beberapa produsen, seperti Wuling dan Cherry, mengaitkan garansi dengan pemilik pertama, sementara Hyundai mengaitkannya dengan unit mobil.
BACA JUGA:Sudah 20 Tahun Lebih, Kenapa Design Suzuki APV Tidak Berubah
BACA JUGA:United RX6000 Resmi Debut di IIMS 2025, Motor Listrik Tangguh di Dua Medan
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah kebijakan ini sekadar strategi bisnis atau perlindungan bagi produsen. Faktanya, mobil listrik memerlukan perawatan khusus yang hanya bisa dilakukan di dealer resmi.
Selain itu, pembatasan jarak tempuh 30.000 km per tahun dilakukan untuk menghindari degradasi baterai yang terlalu cepat.
Baterai memiliki siklus pengisian terbatas, dan penggunaan berlebih dapat mempercepat penurunan kapasitasnya, yang berpotensi merugikan produsen jika banyak klaim garansi.
Garansi juga tidak mencakup kerusakan akibat kecelakaan atau bencana alam, karena komponen mobil listrik yang kompleks dan berisiko tinggi mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:Top 5 Mobil dengan Transmisi Manual Terbaik yang Bisa Dibeli Saat Ini
BACA JUGA:Body Mobil Jadul Lebih Kuat dari Mobil Modern? Ini Alasannya!
Hal ini mirip dengan garansi elektronik lain, seperti TV yang rusak karena jatuh tidak bisa diklaim.
Kebijakan garansi yang melekat pada pemilik pertama juga bertujuan untuk menghindari kerugian finansial bagi produsen.
Jika garansi seumur hidup bisa dialihkan, nilai jual mobil bekas akan meningkat, membuat konsumen cenderung membeli mobil bekas daripada baru.
Dengan semua ketentuan ini, mobil listrik tetap menjadi pilihan menarik, namun konsumen perlu memahami kebijakan garansi dan perawatan agar tidak terjebak dalam ekspektasi yang salah. Mobil listrik memang inovasi masa depan, tetapi tantangan baterai dan kebijakan garansi menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan seksama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber