Pengelola Citra Grand City Tempuh Jalur Hukum Terkait Pemblokiran Pintu Masuk Klaster Somerset East

Pengelola Citra Grand City Tempuh Jalur Hukum Terkait Pemblokiran Pintu Masuk Klaster Somerset East--Foto : Mulyadi - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Perumahan Citra Grand City (CGC) Palembang menghadapi permasalahan terkait pemblokiran pintu masuk Klaster Somerset East Blok D oleh oknum warga.
Kejadian ini memicu kegaduhan karena sejumlah warga di klaster tersebut tidak bisa mengakses perumahan akibat pemblokiran tersebut.
Tindakan pemblokiran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga disertai dengan aksi pengerusakan, seperti pemutusan tali portal, perusakan kursi, kipas angin di pos jaga dan pembongkaran paket milik warga di pos penjagaan.
Menanggapi hal ini, pengelola CGC, melalui Direktur Utama PT AIG Danni Candra Wijaya, menegaskan akan menempuh jalur hukum terhadap oknum yang terlibat dalam aksi tersebut.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan Kuota 2000 Penumpang Untuk Mudik Gratis Sumsel 2025, Ada Penambahan Rute
BACA JUGA:Tim TABUR Kejari Muara Enim menggiring buronan setelah dua tahun.
Kejadian ini memicu kegaduhan karena sejumlah warga di klaster tersebut--Foto : Mulyadi - PALTV
"Kami akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Kami mengerti betul bagaimana cara menjalankan hukum yang ada," tegas Danni, Senin, 17 Februari 2025.
Danni juga menjelaskan bahwa langkah hukum diambil untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Klaster Somerset East. Menurutnya, pengelola CGC sudah mengikuti prosedur yang benar dalam hal penerapan Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL) untuk mendukung fasilitas dan keamanan perumahan.
Di sisi lain, Direktur PT AIG, Nanang Supriatna, menjelaskan bahwa pemblokiran pintu masuk ini bermula dari ketidakpuasan oknum warga terkait dengan kenaikan tarif IPL.
"Masalahnya berawal dari protes terhadap kenaikan IPL yang sebesar 10 persen. Hal ini diperburuk oleh penunggakan iuran IPL yang sudah berlangsung beberapa bulan," ungkap Nanang.
BACA JUGA:Pacu Perkembangan Industri Kecil Menengah, Pj Walikota Palembang Resmikan Galeri Dekranasda
BACA JUGA:Siap Dilantik dan Retreat! Bupati OKI Terpilih Muchendi Jalani Cek Kesehatan
Pengelola CGC, saat memberikan keterangan.--Foto : Mulyadi - PALTV
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id