Mobil Listrik Lebih Tahan Banjir, Mitos atau Fakta?
Mobil Listrik Lebih Tahan Banjir, Mitos atau Fakta?--ilustrasi pribadi
PALTV.CO.ID - Musim hujan sering kali menjadi momok bagi para pemilik kendaraan, terutama di kota-kota besar yang rawan banjir.
Tidak sedikit orang yang masih mempertanyakan apakah mobil listrik lebih rentan terhadap genangan air dibandingkan mobil berbahan bakar bensin atau diesel.
Kekhawatiran terbesar yang muncul adalah risiko korsleting atau bahkan kejutan listrik ketika mobil listrik melewati banjir. Namun, fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa mobil listrik memiliki keunggulan dalam menghadapi kondisi banjir.
Salah satu perbedaan utama antara mobil listrik dan mobil berbahan bakar konvensional adalah sistem pembakarannya.
BACA JUGA:Kacau! PPDS Belum Beres, Siswa SMA 4 Palembang Tak Bisa Ikut SNBP?
BACA JUGA:Ducati Multistrada V2: Motor Adventure Touring dengan Teknologi Canggih
Mobil berbahan bakar bensin atau diesel memiliki komponen yang disebut air intake, yaitu saluran udara yang digunakan untuk pembakaran dalam mesin.
Ketika air masuk ke dalam air intake, mesin bisa mengalami water hammer atau kerusakan serius akibat masuknya air ke ruang bakar.
Sebaliknya, mobil listrik tidak memiliki sistem pembakaran dan air intake, sehingga lebih kecil kemungkinan mengalami masalah saat melewati genangan air.
Selain itu, semua komponen kelistrikan pada mobil listrik dirancang dengan perlindungan ekstra untuk menghindari risiko korsleting atau malfungsi akibat air.
BACA JUGA:Banyak Perubahan, BMW iX Facelift Andalkan Keunggulan Ini
BACA JUGA:OpenAI Luncurkan Fitur Deep Research di ChatGPT, Apa Fungsi dan Manfaatnya?
Sistem kelistrikan mobil listrik dilengkapi dengan standar perlindungan terhadap air dan debu yang dikenal sebagai Ingress Protection (IP).
fakta di lapangan justru menunjukkan bahwa mobil listrik memiliki keunggulan dalam menghadapi kondisi banjir.--ilustrasi pribadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber