Pedagang di Palembang Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Keluhkan Aturan Baru

Pedagang di Palembang Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg, Keluhkan Aturan Baru

Pedagang di Palembang Kesulitan Mendapatkan LPG 3 Kg-Foto/Luthfi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Sejumlah pedagang di PALEMBANG mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg setelah pemerintah melarang penjualannya di pengecer.

Mereka menyebut aturan ini menyulitkan, terutama bagi pelaku usaha kecil yang membutuhkan gas setiap saat.  

Didit, seorang pedagang makanan mengeluh kesulitan dalam mendapatkan tabung gas LPG 3 Kg di pengecer dan juga pangkalan gas disekitar tempatnya berjualan.

"Sekarang ini di sini lagi susah cari gas. Biasanya, kalau kehabisan, kita bisa beli di pengecer. Tapi

sekarang, harus ke pangkalan atau agen yang punya jadwal tertentu. Jadi, gak setiap saat ada gas, apalagi kalau pas lagi butuh buat masak." ujar Didit.

BACA JUGA:Aliansi Masyarakat Sumsel Peduli Transparansi Keadilan Gelar Aksi Damai Tuntut Kejelasan Kasus Narkoba

BACA JUGA:20 Februari 2025, Momen Bersejarah Kepala Daerah Non Sengketa dan Dismissal Dilantik Bersama!

Ia menambahkan bahwa keberadaan pengecer sangat membantu saat gas sulit didapat.

"Kalau ada pengecer, kita bisa lebih mudah memperoleh gas saat pangkalan atau agen lagi kosong," ungkap Didit. 


Didit, seorang pedagang makanan-Foto/Luthfi-PALTV

Meski harga gas di pengecer jauh lebih mahal disbanding membeli langsung di Agen gas atau pangkalan gas, Didit rela membeli gas untuk kebutuhannya memasak dagangan yang dijualnya.

“Ya mau gimana lagi, pengecer itu selalu ada gas jarang kosong jadi kalo kebetulan malam hari gas kita kosong mau gak mau beli di pengecer meski harga mahal,” sebutnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya, Hasan mengaku keberatan dengan aturan yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 Kg lantaran selama ini dirinya selalu membeli di pengecer karena kesulitan mendapatkan gas di Pangkalan. 

"Agak keberatan dengan aturan ini, karena stok gas di pangkalan juga gak selalu cukup. Kita sering berebut dengan masyarakat lain. Kalau di pengecer, kan, selalu ada, meskipun harganya sedikit lebih tinggi,” ujarnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: