AI Generatif Menjadi Kunci untuk Meningkatkan Peluang Pekerjaan
AI Generatif Menjadi Kunci untuk Meningkatkan Peluang Pekerjaan--Freepik.com
Pencari kerja semakin menyadari pentingnya memiliki CV yang tidak hanya berbasis teks, tetapi juga dilengkapi dengan elemen-elemen visual dan fitur interaktif yang dapat menunjukkan keahlian mereka dengan cara yang lebih menarik.
Sebanyak 84% pencari kerja percaya bahwa keterampilan desain yang baik sangat penting untuk menonjol di mata perekrut, dan 79% merasa bahwa penggunaan AI dapat membantu mereka untuk lebih kreatif dalam menyusun CV.
BACA JUGA:HP Tiba-tiba Masuk Mode Aman, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Polisi Patroli Jaga Situasi Aman dan Kondusif selama Libur Panjang
Di sisi perekrutan, laporan ini juga menunjukkan bagaimana perekrut semakin terbuka terhadap penggunaan AI.
Sekitar 69% perekrut mengungkapkan bahwa mereka bersikap positif terhadap para pencari kerja yang menggunakan AI untuk membuat atau memperbarui CV mereka.
Hal ini menggambarkan bahwa AI bukan hanya diterima sebagai alat bantu, tetapi juga dianggap sebagai elemen yang dapat meningkatkan kualitas aplikasi kerja.
AI memainkan peran kunci dalam proses pencarian kerja, baik untuk pelamar maupun perekrut.--Freepik.com
Namun, meskipun AI mendapatkan respon positif, sekitar 65% perekrut juga mengingatkan bahwa terlalu bergantung pada teknologi ini dapat membuat kandidat terlihat kurang autentik. Oleh karena itu, penting bagi pelamar untuk tetap menunjukkan kepribadian dan keaslian dalam aplikasi mereka.
BACA JUGA:Bikin Panik Warga, Pasang Kanopi Masjid Seorang Pria di Palembang Tersengat Aliran Listrik
BACA JUGA:Viral di Medsos, Kenalan dengan Arti dan Meme Absolute Cinema
Selain itu, survei ini mengungkapkan bahwa banyak perekrut juga mengintegrasikan AI ke dalam proses perekrutan mereka.
Sekitar 47% manajer perekrutan menggunakan AI generatif untuk meringkas poin-poin utama dari CV dan surat lamaran, serta untuk membantu menulis deskripsi pekerjaan yang lebih jelas dan menarik.
Sebanyak 95% manajer perekrutan juga sepakat bahwa AI membantu menyederhanakan proses orientasi bagi karyawan baru.
Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi ini tidak hanya mempercepat seleksi kandidat, tetapi juga memperbaiki proses orientasi setelah perekrutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber