AI Generatif Menjadi Kunci untuk Meningkatkan Peluang Pekerjaan

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam Sumatera Barat dengan Kenyamanan Daihatsu Xenia

BACA JUGA:HP Tiba-tiba Masuk Mode Aman, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Lebih lanjut, laporan Canva juga menunjukkan bahwa ada pergeseran besar dalam preferensi perekrut terhadap jenis CV yang mereka terima.

Sekitar 79% perekrut memprediksi bahwa CV berbasis teks akan menjadi usang, dan 83% lebih memilih portofolio digital sebagai bagian dari aplikasi.

CV dengan elemen visual lebih disukai oleh 69% perekrut, sementara 77% lebih memilih fitur interaktif.

Ini menunjukkan pentingnya kreativitas dalam dokumen lamaran, yang sekarang tidak hanya berupa daftar pengalaman kerja, tetapi juga menggambarkan keterampilan dan prestasi dalam cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

BACA JUGA:Penjual Hampers di Palembang Banjir Rezeki Jelang Imlek 2025, Segini Variasi Harganya.

BACA JUGA:Perahu Pasutri Mengalami Kebocoran di Sungai Ogan, 1 Orang Tenggelam

Secara keseluruhan, laporan Canva ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana AI generatif dan elemen-elemen visual dalam aplikasi kerja semakin menjadi hal yang tak terpisahkan dari pasar kerja modern.

Para pencari kerja menunjukkan ketertarikan yang tinggi dalam memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan peluang mereka, sementara perekrut pun semakin mengakui nilai tambah yang dibawa oleh AI dalam mempermudah dan mempercepat proses seleksi.

Bagi pencari kerja, penggunaan AI untuk menyusun CV bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga soal kemampuan untuk menunjukkan kreativitas dan keunikan yang bisa menjadi pembeda dalam pasar kerja yang semakin kompetitif.

Sumber: berbagai sumber