Kenapa Mitsubishi Selalu Gagal Menjual SUV Compact di Indonesia?

Dari segi performa, SUV compact Mitsubishi juga tak terlalu mengesankan. Mesin-mesin yang

digunakan pada model-model ini lebih terkesan biasa saja dan tidak cukup bertenaga jika dibandingkan dengan pesaing-pesaing utama mereka, seperti Honda HR-V dan Mazda CX-30.

Contohnya, Outlander yang dikenal dengan performa lemot akibat masalah pada CVT-nya, atau Eclipse Cross dengan mesin turbo yang tidak memiliki performa yang cukup menonjol.

Selain itu, fitur-fitur dan teknologi yang disematkan pada SUV compact Mitsubishi pun sering dianggap kurang menarik.

Banyak orang yang mengharapkan SUV compact dengan fitur-fitur yang lebih modern dan canggih, namun mobil-mobil dari Mitsubishi justru sering kali menghadirkan fitur yang terkesan minim dan kurang kompetitif dibandingkan dengan pesaing di kelas yang sama.

Sebagai perbandingan, merek-merek lain seperti Toyota, Honda, dan Mazda berhasil membangun identitas kuat dalam segmen SUV compact.

Toyota dikenal dengan keandalan dan efisiensi bahan bakarnya, sementara Honda dengan desain dan kenyamanannya.

Mazda, di sisi lain, menawarkan desain premium dan pengalaman berkendara yang lebih

menyenangkan. Sementara itu, Mitsubishi sepertinya kesulitan untuk menemukan nilai jual yang cukup menonjol untuk mobil-mobil SUV compact mereka.

SUV compact bukanlah segmen yang mudah untuk dikuasai. Pasar ini sangat kompetitif, dengan hampir setiap produsen mobil berlomba-lomba menawarkan produk terbaik mereka.

Meskipun Mitsubishi memiliki pengalaman yang panjang di industri otomotif, mereka sepertinya belum mampu untuk menonjol di pasar SUV compact Indonesia.

Hal ini terbukti dari perjalanan panjang dan kesulitan yang mereka alami dalam meluncurkan berbagai model SUV compact yang selalu gagal meraih perhatian pasar.

Sumber: