Kenapa Mitsubishi Selalu Gagal Menjual SUV Compact di Indonesia?

Kenapa Mitsubishi Selalu Gagal Menjual SUV Compact di Indonesia?

Mitsubishi, merek otomotif yang sudah sangat terkenal di Indonesia, memang telah lama meluncurkan berbagai produk andalan, baik itu untuk mobil penumpang maupun kendaraan komersial.--Foto: youtube@fuse box

Namun, meskipun desain belakang mobil ini cukup disukai, sebagian besar orang merasa desain depan Eclipse Cross terlalu mirip dengan MPV Mitsubishi, yaitu Xpander.

Hal ini membuat Eclipse Cross tidak memiliki identitas yang jelas di mata konsumen, dan akhirnya harus dihentikan produksinya karena penjualan yang buruk.


Mitsubishi, merek otomotif yang sudah sangat terkenal di Indonesia, memang telah lama meluncurkan berbagai produk andalan, baik itu untuk mobil penumpang maupun kendaraan komersial.--Foto: youtube@fuse box

Yang terbaru, Mitsubishi meluncurkan XForce, yang diharapkan bisa menjadi pesaing tangguh di pasar SUV compact.

Pada awalnya, mobil ini cukup memukau dengan desain yang segar dan kekinian. Sayangnya, semakin lama, mobil ini mulai kehilangan daya tarik.

Salah satu kekurangan terbesar yang dikeluhkan adalah absennya panoramic sunroof, yang menjadi salah satu fitur favorit di kelas SUV compact.

Mitsubishi menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk memaksimalkan pengalaman audio dengan sistem suara yang lebih baik, namun pada kenyataannya, banyak konsumen yang lebih mengutamakan fitur panoramic sunroof.

Hasilnya, XForce harus dijual dengan diskon besar agar dapat terjual, dan meskipun akhirnya mobil ini laku, tetap saja tidak ada yang istimewa dari SUV compact Mitsubishi ini.

Jadi, mengapa Mitsubishi selalu gagal menjual SUV compact mereka di Indonesia? Salah satu alasan

utama adalah citra merek Mitsubishi yang lebih identik dengan kendaraan-kendaraan besar seperti Pajero, Triton, dan Xpander.

Konsumen Indonesia lebih mengenal Mitsubishi dengan mobil-mobil yang tangguh dan kuat, bukan dengan SUV compact yang lebih sporty dan stylish.

Hal ini membuat mobil-mobil SUV compact dari Mitsubishi tidak mampu menembus pasar yang didominasi oleh merek-merek lain.

Selain itu, desain mobil-mobil SUV compact Mitsubishi cenderung tidak memiliki daya tarik yang kuat. Sebagai contoh, Outlander yang awalnya mengusung desain Lancer, tidak mampu menunjukkan sesuatu yang baru dan menarik.

Begitu juga dengan Eclipse Cross yang desainnya sempat viral, namun viral dengan hashtag #NotMyEclipse di Amerika Serikat yang mengkritik desainnya yang dianggap sudah kuno.

Di Indonesia, Eclipse juga tidak berhasil menjual dengan baik, dengan penjualan yang sangat minim pada tahun-tahun pertama setelah peluncurannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: