7 Penyebab Mobil Diesel Eropa di Indonesia Jadi Boros
7 Penyebab Mobil Diesel Eropa di Indonesia Jadi Boros--motor1.com
PALTV.CO.ID,- Mobil diesel Eropa dikenal karena efisiensi bahan bakarnya yang tinggi, performa tangguh, dan teknologi canggih.
Namun, di Indonesia, banyak pengguna mengeluhkan konsumsi bahan bakar mobil diesel Eropa yang dianggap lebih boros dibandingkan klaim produsen. Berikut adalah tujuh penyebab utama masalah tersebut:
1. Kualitas Solar di Indonesia
Salah satu faktor terbesar adalah kualitas bahan bakar diesel di Indonesia. Banyak mobil diesel Eropa dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan spesifikasi Euro 4 atau lebih tinggi.
BACA JUGA:Galaxy S25 Ultra: Menjajal Smartphone Masa Depan dengan Integrasi AI Mendalam
BACA JUGA:Review Lengkap Redmi Note 13 Pro: Perpaduan Performa dan Desain Menarik di Kelas Menengah
Namun, tidak semua pompa bensin di Indonesia menyediakan solar berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar tersebut. Solar berkualitas rendah mengandung sulfur tinggi yang dapat menyebabkan efisiensi mesin menurun dan konsumsi bahan bakar meningkat.
2. Kondisi Lalu Lintas yang Padat
Mobil diesel Eropa dirancang untuk berkendara di jalan raya yang mulus dengan kecepatan stabil. Namun, di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, lalu lintas yang padat membuat mobil lebih sering berada dalam kondisi stop-and-go.
Hal ini memaksa mesin bekerja lebih keras dan membakar lebih banyak bahan bakar dibandingkan saat berkendara dalam kecepatan konstan di jalan bebas hambatan.
BACA JUGA:Kenapa Mitsubishi X-Pander Gagal Menjadi Avanza Killer
BACA JUGA:Upacara dan Tabur Bunga Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-75
3. Perawatan yang Tidak Optimal
Mobil diesel Eropa membutuhkan perawatan rutin dengan suku cadang asli dan spesifikasi yang sesuai. Beberapa pemilik mungkin memilih untuk menggunakan oli atau filter yang lebih murah, yang tidak memenuhi standar pabrikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber