Tantangan Penjualan dan Masa Depan Pasar Mobil dan Motor Listrik di Indonesia
Tantangan Penjualan dan Masa Depan Pasar Mobil dan Motor Listrik di Indonesia--ilustrasi pribadi
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa wholesales atau penjualan mobil dari pabrikan ke diler turun 13,9%, dari 1.005.802 unit pada 2023 menjadi 865.723 unit pada 2024.
Sementara itu, retail sales atau penjualan dari diler ke konsumen juga mengalami penurunan sebesar 10,9%, dari 998.059 unit pada 2023 menjadi 889.680 unit pada 2024.
Kondisi ini menggambarkan perlambatan pasar kendaraan bermotor di tengah tantangan ekonomi global. Namun, di tengah tren penurunan tersebut, pasar mobil listrik justru menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
BACA JUGA:Mengenal Cloud Hosting: Cara Kerja serta Manfaatnya
BACA JUGA:3 Terdakwa Penilep Rp99,5 Juta Uang Nasabah Milik CEO Holiday Angkasa Wisata Jalani Sidang
Meskipun pasar kendaraan konvensional tertekan, mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) mencatatkan pertumbuhan pesat di Indonesia.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan BEV pada tahun 2024 mencapai 43.188 unit, naik hampir tiga kali lipat dari 17.051 unit pada 2023. Dengan porsi pasar sebesar 5%, kendaraan listrik semakin menunjukkan potensinya di pasar Indonesia.
Djoko Purwanto, Technical Director Aletra, menyebut bahwa penjualan mobil listrik secara nasional terus meningkat meskipun pasar kendaraan bermotor secara keseluruhan melemah.
Menurutnya, persentase penjualan BEV di Indonesia terus tumbuh, bahkan mencapai lebih dari 100% peningkatan populasi setiap tahunnya. Ia optimistis bahwa tren ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan listrik.
BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Tempat Tinggal Pekerja RS Mohammad Hoesin Palembang Terbakar
BACA JUGA:Kembalinya Bomber Asing Sriwijaya FC Asal Ukraina, Dikabarkan Jadi Alternatif Mailson Lima
Christo Antyo, Product Manager Aletra, menambahkan bahwa masyarakat Indonesia mulai terbuka terhadap teknologi kendaraan listrik.
Tahun 2025 dibuka dengan penurunan penjualan motor listrik yang signifikan, --ilustrasi pribadi
Jika sebelumnya banyak konsumen merasa ragu-ragu karena teknologi ini dianggap baru, kini mereka semakin percaya diri untuk beralih ke kendaraan listrik.
Selain pertumbuhan penjualan mobil listrik, persaingan di pasar kendaraan bermotor Indonesia semakin ketat. Berdasarkan catatan Gaikindo, ada lebih dari 40 merek mobil yang aktif beroperasi di pasar Indonesia, termasuk merek-merek baru dari China atau hasil kerja sama dengan pabrikan China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber