Mazda dan Panasonic Berkolaborasi Hadirkan Era Baru Kendaraan Listrik
Mazda dan Panasonic Berkolaborasi Hadirkan Era Baru Kendaraan Listrik--ilustrasi pribadi
Pasar ini dipilih karena potensi besar yang dimilikinya dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik.
Fase Ketiga Pada fase ini, Mazda akan meluncurkan kendaraan listrik berbasis baterai secara global dan mulai memproduksi baterai secara mandiri.
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal serta meningkatkan efisiensi rantai pasokan baterai.
BACA JUGA:New Honda PCX 160 Desain Modern, Fitur Canggih dan Biaya Perawatan Terjangkau
BACA JUGA:HP Android Lemot? Jangan Panik! Trik Ampuh Bikin Ngebut Lagi
Dalam pengembangan kendaraan listriknya, Mazda menunjukkan keseriusan dengan membangun fasilitas produksi baterai sendiri.
Pabrik yang terletak di Jepang ini akan berfokus pada pembuatan modul baterai berbasis sel lithium-ion silinder dari Panasonic Energy. Panasonic sendiri merupakan pemain utama dalam industri baterai dan dikenal dengan teknologi baterai yang efisien serta andal.
komitmen Mazda dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang tangguh, --ilustrasi pribadi
Kapasitas produksi sebesar 10 GWh per tahun dari pabrik ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan baterai untuk mobil listrik Mazda yang akan datang.
Dengan langkah ini, Mazda tidak hanya mempersiapkan diri untuk persaingan di pasar kendaraan listrik, tetapi juga memperkuat posisinya dalam rantai pasokan industri otomotif global.
BACA JUGA:Jelang Play Off Degradasi, Sriwijaya FC Akan Rekrut Satu Pemain Asing
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Segera Umumkan Nama PLT Kadisnakertrans
Mazda menargetkan peluncuran mobil listrik pertamanya pada tahun 2027. Kendaraan ini diproyeksikan menjadi penanda transisi Mazda ke era elektrifikasi.
Dengan platform baru yang sepenuhnya dikembangkan secara internal, Mazda berharap dapat menghadirkan kendaraan listrik yang tidak hanya efisien tetapi juga menawarkan performa dan kenyamanan khas Mazda.
Mazda juga memiliki target ambisius dalam kontribusi produk elektrifikasinya terhadap total penjualan global pada 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber