Dampak Kenaikan PPN 12%, Inflasi Naik, Daya Beli Terancam?
Inflasi Turun Siginifiak, Palembang Tetap Diminta Waspada -Foto/Sandy Pratama-PALTV
Oleh karena itu, meski golongan menengah ke atas akan merasakan dampaknya, masyarakat
menengah ke bawah cenderung hanya akan merasakan dampak tidak langsung, seperti kenaikan harga sparepart kendaraan mewah yang juga akan terdampak oleh tarif PPN baru.
“PPN 12% kan hanya dikenakan kepada barang-barang mewah yang notabene dipakai oleh kaum menengah keatas yang mempunyai income yang tinggi, artinya dampaknya juga akan dirasakan oleh
masyarakat menengah keatas, untuk masyarakat menegah kebawah sebenarnya akan merasakan dampak tidak langsung terhadap kenaikan PPN 12% tersebut seperti dikenakan barang mewah seperti
motor artinya sparepart-sparepart nya mengalami kenaikan, dampaknya ada tetapi relatif kecil terhadap masyarakat menengah kebawah,”
Penerimaan negara yang diharapkan dari kenaikan PPN ini sebenarnya menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, Sukanto menilai bahwa peningkatan penerimaan bisa dilakukan dengan cara lain, seperti mengoptimalkan pajak dari individu atau sektor yang belum dikenakan pajak atau yang pajaknya masih belum maksimal.
"Ke depan, pencarian sumber pajak baru dan pengoptimalan pajak yang belum dimaksimalkan akan lebih memenuhi rasa keadilan dibandingkan dengan menaikkan PPN yang berlaku secara umum, dari golongan bawah hingga atas," tutup Sukanto.
Dengan adanya kebijakan baru ini, masyarakat diharapkan bisa lebih siap menghadapi perubahan ekonomi yang mungkin akan terjadi di awal tahun 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: