Ini 4 Profesi Yang Tak Bisa Digantikan Teknologi AI di Masa Depan

Ini 4 Profesi Yang Tak Bisa Digantikan Teknologi AI  di Masa Depan

Ini 4 Profesi Yang Tak Bisa Digantikan Teknologi AI di Masa Depan--Freepik.com

2. Profesional Kesehatan: Dokter, Perawat, dan Psikolog

Di sektor kesehatan, empati dan komunikasi manusia memegang peran utama. Dokter, perawat, dan psikolog harus mampu berinteraksi dengan pasien, memahami perasaan mereka, dan memberikan dukungan moral selain penanganan medis.

BACA JUGA:Hilux Rangga Versi SUV Akan Segera Hadi di Awal 2025

BACA JUGA:Tesla Kehilangan Daya Tarik, Disinyalir Soal Harga

AI dapat digunakan untuk mendukung diagnosis atau analisis data medis dengan akurasi tinggi, tetapi pengambilan keputusan yang melibatkan kompleksitas manusia tidak dapat sepenuhnya digantikan.


Kecerdasan buatan (AI) semakin berkembang pesat dan mulai diterapkan di berbagai sektor pekerjaan.--Freepik.com

Contohnya, dalam menangani pasien dengan gangguan psikologis, hubungan personal antara pasien dan psikolog memainkan peranan penting dalam proses penyembuhan.

AI tidak dapat menawarkan kehangatan, pengertian, dan kenyamanan emosional yang dibutuhkan pasien. Oleh karena itu, para profesional kesehatan akan terus menjadi esensial dalam sistem kesehatan global.

3. Pendidik: Guru dan Dosen

BACA JUGA:Yamaha Buat Heboh: Teaser New Aerox Alpha 2025 Memancing Penasaran

BACA JUGA:Hari Pertama SKB CPNS Kemenkumham Sumsel, Ratusan Peserta Berjuang di BKN Palembang

Kehadiran pendidik, baik itu guru di sekolah maupun dosen di universitas, tidak dapat digantikan oleh AI.

Pendidik tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membangun karakter, memotivasi, dan menginspirasi murid.

Meskipun AI dapat membantu dalam memberikan materi pelajaran secara efisien, interaksi manusia dalam proses pembelajaran memiliki dampak yang lebih dalam terhadap siswa.

Seorang guru mampu menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan individu siswa, merespons pertanyaan dengan pendekatan yang penuh pengertian, serta memupuk rasa percaya diri murid melalui hubungan yang hangat dan suportif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber