Tesla Kehilangan Daya Tarik, Disinyalir Soal Harga

Tesla Kehilangan Daya Tarik, Disinyalir Soal Harga-- Freepik.com
PALTV.CO.ID,- Mobil listrik kini menjadi salah satu tren besar di industri otomotif global, termasuk di Indonesia. Pemerintah Indonesia gencar memberikan subsidi besar-besaran guna mendorong adopsi kendaraan listrik di masyarakat.
Namun, di tengah upaya ini, ada fakta menarik: pabrikan Tesla, yang dahulu menjadi pelopor mobil listrik, kini justru semakin kehilangan popularitas di Indonesia.
Tesla dulu Primadona kini meredup
Tesla pernah menjadi ikon mobil listrik premium, bahkan di Indonesia. Model-model seperti Tesla Model 3 menarik perhatian banyak orang, terutama kalangan kelas atas yang ingin merasakan kemewahan mobil listrik.
BACA JUGA:Alur Sriwijaya FC Menang Tipis 3-2 atas PSPS Pekanbaru dalam Laga Liga 2
BACA JUGA:Yamaha Buat Heboh: Teaser New Aerox Alpha 2025 Memancing Penasaran
Namun, seiring berjalannya waktu, eksistensi Tesla di pasar domestik semakin redup.
Penyebab utama dari fenomena ini adalah harga Tesla yang sangat mahal di Indonesia.
Meski di pasar global Tesla Model 3 dijual dengan harga sekitar Rp558 juta untuk versi standar, saat masuk ke Indonesia, harganya melonjak hingga Rp1,55 miliar.
Lonjakan ini dipicu oleh berbagai pajak, bea masuk, ongkos pengiriman, dan biaya tambahan lainnya seperti pemasangan charger.
BACA JUGA:Moch David Terpilih Jadi Ketua Askot PSSI Palembang, Fokus Pada Pembinaan SSB dan Kompetisi
BACA JUGA:Hari Pertama SKB CPNS Kemenkumham Sumsel, Ratusan Peserta Berjuang di BKN Palembang
“Harga Tesla di Indonesia mahal bukan karena mobilnya, tetapi karena biaya tambahan yang tinggi,” ungkap seorang pengamat otomotif.
Fitur dan Teknologi Dinilai Kurang Memuaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber