AS Salurkan Pinjaman Raksasa untuk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indiana

AS Salurkan Pinjaman Raksasa untuk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indiana

AS Salurkan Pinjaman Raksasa untuk Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Indiana--ilustrasi : Said Prakata

Stellantis juga harus menangani perubahan strategi perusahaan untuk memastikan keberlanjutan proyek ini. Dengan dukungan Samsung SDI sebagai mitra teknologi, kolaborasi ini memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya saing di pasar kendaraan listrik.

Namun, implementasi manajemen yang solid akan menjadi kunci untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana dan target produksi tercapai.

Pemerintah AS di bawah kepemimpinan Joe Biden terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transisi ke energi bersih. Selain pinjaman ATVM, berbagai insentif lain, seperti kredit pajak untuk pembelian kendaraan listrik, juga diberikan untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Sistem Autopilot Tesla Menelan Korban Jiwa di Seattle Amerika Serikat

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh JD Vance, Calon Wapres Amerika Serikat Pendamping Donald Trump

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan pasar sekaligus mendorong investasi lebih lanjut dalam infrastruktur dan teknologi terkait.

Namun, keberlanjutan kebijakan ini sangat bergantung pada stabilitas politik. Jika terjadi perubahan kepemimpinan, arah kebijakan energi dan lingkungan bisa saja bergeser drastis, terutama jika Trump terpilih kembali.

Hal ini menimbulkan ketidakpastian bagi pelaku industri, termasuk Stellantis dan Samsung SDI, yang sangat mengandalkan dukungan pemerintah untuk mewujudkan proyek-proyek besar seperti pabrik baterai di Kokomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber