Campak Morbili Bayangi Sumsel di Awal Tahun 2023

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Selain Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit campak pada anak di awal Januari 2023 ini menjadi sorotan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan.

Selain akibat faktor cuaca yang tak bersahabat, ada beberapa faktor lain yang menjadi pemicu signifikannya perkembangan campak.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Trisnawarman mengatakan, beragam jenis penyakit perlu diwaspadai seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), serta Campak pada anak. Pada awal tahun ini perkembangan penyakit DBD masih menjadi sorotan, namun tidak terlalu tinggi.

“DBD tetap ada tapi tidak lagi tinggi. Walaupun ada kasus-kasus yang lain tetap ada kasus-kasus yang menular dan tidak menular ini, tapi sudah bisa ditangani secara signifikan,” jelas Trisnawarman.

BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Ringkus Pelaku Curanmor di Kawasan Kemuning

BACA JUGA:Penembak Salah Sasaran di Gandus Diamankan Polisi

Akan tetapi, khusus untuk penyakit Campak Morbili kini justru menjadi fokus di awal tahun 2023, lantaran perkebangan kasusnya yang cukup signifikan di Provinsi Sumatera Selatan. Campak Morbili sendiri menjadi salah satu penyakit yang disebabkan virus, dan menjangkiti anak di bawah usia dua tahun, dengan penularan melalui udara.

Tak hanya karena faktor cuaca, penyebab Campak Morbili mengalami peningkatan signifikan di Sumsel, lantaran saat ini banyak masyarakat yang rentan terkena flu dan batuk.

Trisnawarman, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.-Sandy Pratama-paltv.co.id

“Campak ini Campak Morbili yang dapat menjangkiti anak-anak di bawah usia dua tahun yang disebabkan oleh virus melalui udara. Jadi kalau ada yang orang yang batuk pilek virus ini bisa menular,” ungkap Kadinkes Sumsel.

Untuk jumlah pasti perkembangan kasus campak di Sumsel sendiri masih dalam pendataan. Namun, masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.*

Sumber: paltv.co.id