Penyihir Jahat atau Salah Paham? Wicked Ungkap Cerita Sebenarnya
Film Wicked membuka cerita dengan pesta perayaan besar di Negeri Oz. Semua penduduk bersuka cita menyambut kematian Penyihir Jahat dari Barat.--Foto: Instagram@moniquedonnellyvoc
Kehidupan Elphaba berubah total. Ia dipaksa untuk belajar sihir dan tinggal sekamar dengan Galinda, yang awalnya merasa jijik harus berbagi ruang dengan seseorang seperti Elphaba.
Film Wicked membuka cerita dengan pesta perayaan besar di Negeri Oz. Semua penduduk bersuka cita menyambut kematian Penyihir Jahat dari Barat.--Foto: Instagram@moniquedonnellyvoc
Perjalanan mereka sebagai teman sekamar membawa penonton pada kisah bagaimana dua sosok yang sangat berbeda belajar saling memahami.
Hubungan ini perlahan membangun dasar emosional cerita. Pertanyaannya, apa yang membuat Elphaba, yang awalnya hanya seorang gadis baik hati, akhirnya menjadi Penyihir Jahat yang ditakuti?
Sebagai adaptasi dari musikal Broadway terkenal, yang juga berdasarkan novel karya Gregory Maguire, Wicked adalah proyek ambisius.
Dibutuhkan keahlian luar biasa untuk menghidupkan dunia Oz dengan segala kompleksitasnya. Beruntung, Universal menunjuk Jon M. Chu sebagai sutradara. Setelah sukses dengan In The Heights, ia membuktikan kemampuannya menangani musikal berskala besar.
Film Wicked membuka cerita dengan pesta perayaan besar di Negeri Oz. Semua penduduk bersuka cita menyambut kematian Penyihir Jahat dari Barat.--Foto: Instagram@moniquedonnellyvoc
Durasi film yang mencapai 160 menit terasa padat, namun tidak membosankan. Setiap adegan memiliki energi tersendiri, baik itu momen dramatis dari masa lalu Elphaba, tingkah laku konyol Galinda, hingga saat-saat mengharukan ketika persahabatan mereka berkembang. Semua elemen tersebut diiringi oleh musik yang megah dan koreografi yang menawan, memperkuat daya tarik film ini.
Dari segi teknis, bujet $150 juta yang dihabiskan terlihat jelas di layar. Desain produksi yang megah, efek visual yang memukau, dan tata busana yang detail menciptakan dunia Oz yang memikat. Namun, kekuatan utama film ini terletak pada pemeran utamanya.
Cynthia Erivo sebagai Elphaba memberikan penampilan yang luar biasa, menampilkan sisi emosional karakternya dengan mendalam.
Erivo mampu menyampaikan kerapuhan dan kekuatan Elphaba, baik melalui dialog maupun nyanyiannya. Sementara itu, Ariana Grande memberikan kejutan sebagai Galinda.
Dengan timing komedi yang sempurna dan ekspresi yang menggemaskan, Grande berhasil membuat penonton tertawa dan terhubung dengan karakternya.
Namun, satu hal yang mungkin sedikit mengecewakan adalah fakta bahwa film ini hanya bagian pertama dari cerita.
Seperti Dune (2021), kisah Wicked akan diselesaikan dalam film kedua yang direncanakan rilis November tahun depan.
Meski film ini tidak menyembunyikan bahwa ceritanya belum selesai, beberapa penonton mungkin merasa tergantung karena belum mendapat resolusi penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: