Inovasi Terbaru dari BRI, Fleksibilitas Investasi dengan Multi-share Class
Bank Kustodian BRI kini menghadirkan fitur baru, Multi-share Class.--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PALTV.CO.ID- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan dan memperluas akses keuangan, termasuk melalui Bank Kustodian di pasar modal.
Untuk memenuhi kebutuhan investasi yang semakin dinamis, Bank Kustodian BRI kini menghadirkan fitur baru, Multi-share Class.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menyampaikan bahwa fitur ini akan memudahkan manajer investasi dalam mengelola dan mengadministrasikan reksa dana.
“Fitur ini juga memberi solusi bagi manajer investasi dan investor reksa dana yang membutuhkan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan portofolio,” ujarnya.
BACA JUGA:Mengapa Boikot Menjadi Senjata Utama Dalam Menghadapi Israel?
BACA JUGA:Suka Scrolling TikTok? Waspadai 5 Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi!
Fitur Multi-share Class memungkinkan manajer investasi untuk membentuk satu reksa dana menjadi
beberapa kelas unit penyertaan, dengan keunggulan spesifik seperti biaya pengelolaan, mekanisme pembagian hasil, dan tingkat minimum pembelian unit (subscription).
Hal ini memberi manajer investasi fleksibilitas untuk menawarkan produk sesuai dengan kebutuhan investor berdasarkan ukuran investasi, profil risiko, preferensi biaya, dan target pengembalian.
Agus menambahkan bahwa produk ini didesain untuk menyederhanakan pengelolaan kebutuhan investasi dalam satu reksa dana, tanpa harus membuat produk baru.
Dengan adanya beberapa kelas unit penyertaan, investor ritel dan institusi kini memiliki lebih banyak opsi untuk mendiversifikasi aset.
Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
"Kustodian BRI melihat tren ke arah solusi investasi yang lebih personal dan relevan. Dengan opsi
multi-share class, kami memberi manajer investasi fleksibilitas untuk melayani berbagai segmen dalam satu produk reksa dana," tambah Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: