Ditinggal Mesin Bensin, Balapan Listrik Siap Menggebrak Dunia!
Balapan F1 24 jam le mans Render Ilustrasi 3d -gratispik-freepik
PALTV.CO.ID- Perkembangan teknologi dalam industri otomotif telah membawa perubahan signifikan, termasuk di dunia balap.
Saat ini, penggunaan powertrain listrik pada mobil balap bukan lagi sekadar konsep masa depan, melainkan kenyataan yang sedang diuji dan disempurnakan.
Powertrain listrik menawarkan berbagai keunggulan dalam efisiensi dan kinerja yang dapat meredefinisi dunia balap, meskipun masih menghadapi tantangan unik yang harus diatasi.
Artikel ini membahas bagaimana powertrain listrik bekerja pada mobil balap, tantangan yang dihadapi, dan potensinya dalam membentuk masa depan motorsport.
BACA JUGA:Meriah! Sambutan Hangat Homecoming Key Giffary, 1st Runner-Up Puteri Anak Indonesia Pariwisata 2024
BACA JUGA:Melampaui Batasan Transmisi Dual-Clutch dan Masa Depan Kendaraan Listrik
Secara sederhana, powertrain listrik pada mobil balap merujuk pada sistem penggerak kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik, bukan oleh mesin pembakaran internal tradisional.
Motor listrik ini mendapatkan daya dari baterai besar yang memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup tinggi untuk mendukung kecepatan dan daya tahan di lintasan balap.
Powertrain listrik bekerja melalui kombinasi antara motor listrik, inverter, dan baterai sebagai sumber tenaga.
Sistem ini memungkinkan mobil balap untuk berakselerasi dengan cepat, karena motor listrik mampu memberikan torsi penuh sejak awal, yang menjadi salah satu keunggulan terbesar dari powertrain listrik dibandingkan dengan mesin bensin.
Mengemudi mobil modern di kota -gratispik-freepik
Namun, penerapan teknologi ini dalam balap juga menghadapi tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah daya tahan baterai. Mobil balap listrik memerlukan baterai besar dan kuat untuk mempertahankan daya dalam durasi yang panjang, sementara ruang yang tersedia untuk baterai sangat terbatas.
Dalam situasi balap, setiap gram berat tambahan dapat mempengaruhi performa, sehingga baterai dengan kapasitas tinggi harus tetap ringan.
Selain itu, pengelolaan panas menjadi faktor krusial, karena motor listrik dan baterai cenderung menghasilkan panas tinggi saat digunakan pada kecepatan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: