Melampaui Batasan Transmisi Dual-Clutch dan Masa Depan Kendaraan Listrik

Melampaui Batasan Transmisi Dual-Clutch dan Masa Depan Kendaraan Listrik

Mesin turbocharged pada mobil sport, close-up di bawah kap mesin -pereslavtseva-freepik

PALTV.CO.ID- Di era kendaraan listrik, inovasi terus mendorong batas performa dan efisiensi. Salah satu inovasi terbaru yang menarik dalam pengembangan mobil listrik adalah penggunaan transmisi

dual-clutch (DCT), sebuah sistem transmisi yang biasanya digunakan pada mobil sport dan kendaraan performa tinggi.

Meski mobil listrik umumnya dirancang dengan transmisi satu kecepatan demi kesederhanaan dan

efisiensi, transmisi dual-clutch menawarkan berbagai keuntungan untuk mencapai performa dan efisiensi energi yang lebih baik.

BACA JUGA:Dampak Buruk Perbuatan Maksiat Bagi yang Melakukanya

BACA JUGA:Resep Gule Eungkot Paya Khas Aceh, Sajian Lezat dan Khas yang Penuh Rempah

Transmisi dual-clutch memungkinkan perpindahan gigi yang lebih halus dan cepat, memberikan keunggulan signifikan dalam akselerasi serta mengurangi jeda waktu saat perpindahan gigi.

Sistem ini memiliki dua kopling: satu untuk gigi ganjil dan satu untuk gigi genap, memungkinkan perpindahan yang lebih responsif tanpa kehilangan tenaga.

Dalam konteks mobil listrik, perpindahan gigi yang mulus dan cepat membantu menjaga efisiensi daya baterai, yang merupakan sumber utama tenaga kendaraan listrik.

Bagaimana Transmisi Dual-Clutch Bekerja di Mobil Listrik?

Pada dasarnya, transmisi dual-clutch bekerja dengan mengoperasikan dua kopling terpisah untuk dua rangkaian gigi.


Mesin mobil aopsan-freepik-freepik

Saat satu gigi aktif, gigi berikutnya sudah siap digunakan, sehingga perpindahan terasa instan. Pada

mobil listrik, daya yang disalurkan dari baterai menuju motor penggerak menjadi lebih efisien, terutama pada kecepatan tinggi di mana efisiensi energi sangat diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: