Lo Capitano, Kisah Haru Dua Remaja Imigran Gelap yang Mencari Harapan
Io Capitano adalah film docudrama garapan sutradara Italia Matteo Garrone yang menyoroti perjalanan dramatis dua remaja Senegal, Seydou dan Moussa, yang mencoba mencapai Eropa dari Dakar.--Foto: Instagram@cwslancaster
PALTV.CO.ID- Io Capitano adalah film docudrama garapan sutradara Italia Matteo Garrone yang
menyoroti perjalanan dramatis dua remaja Senegal, Seydou dan Moussa, yang mencoba mencapai Eropa dari Dakar.
Film ini mengeksplorasi perjuangan dan tantangan brutal yang dihadapi para migran yang bercita-cita untuk menggapai masa depan lebih baik di “benua biru” tersebut.
Mengambil pendekatan dokumenter dengan penggambaran visual yang tajam dan cerita yang memikat,
Garrone membawa penonton melihat realitas yang kelam, di mana harapan dan impian seringkali berakhir dalam kenyataan yang sangat berbeda dari yang dibayangkan.
BACA JUGA: Simpedes BRI Lebih dari Sekedar Tabungan, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Etalase GRATIS dari BRI Rita! Usaha Konter Pulsa Kamu Makin Moncer!
Seydou, seorang pemuda yang tinggal bersama ibu dan adik-adiknya di Dakar, bermimpi meraih sukses sebagai musisi di Eropa.
Meski hidup sederhana dan bekerja keras sebagai kuli angkut di lokasi konstruksi, bersama sepupunya Moussa, Seydou berani bermimpi besar.
Namun, impian ini, yang didorong oleh bayangan ketenaran di Eropa, mengaburkan kenyataan pahit dan bahaya yang mengintai di jalan menuju tujuan tersebut.
Film ini dibangun di atas narasi yang terbagi dalam beberapa bagian, yang menunjukkan transformasi perjalanan Seydou dan Moussa.
Io Capitano adalah film docudrama garapan sutradara Italia Matteo Garrone yang menyoroti perjalanan dramatis dua remaja Senegal, Seydou dan Moussa, yang mencoba mencapai Eropa dari Dakar.--Foto: Instagram@cwslancaster
Seiring perjalanan mereka yang dimulai dari Dakar, para remaja ini melakukan perjalanan darat yang melelahkan melalui wilayah Sahara.
Setiap bagian perjalanan ini menghadapkan mereka pada tantangan baru yang semakin berat, merusak dan menantang keyakinan mereka tentang impian Eropa yang penuh pesona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: