Serangan Terbaru Israel Menewaskan 30 Warga Palestina di Gaza

Serangan Terbaru Israel Menewaskan 30 Warga Palestina di Gaza

Serangan Terbaru Israel Menewaskan 30 Warga Palestina di Gaza--said.m.jaras/ig


Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa korban tewas pada 4 November 2024 mencapai 30 orang,--said.m.jaras/ig

" Namun, warga Palestina yang terdampak, termasuk saksi mata di lapangan, menilai tindakan ini sebagai upaya sistematis untuk mengosongkan wilayah Gaza utara dari penduduk, sementara infrastruktur publik dan tempat tinggal mereka telah mengalami kerusakan parah akibat gempuran berkelanjutan.

Dampak yang Meluas pada Warga Sipil.

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Rumah Panggung Semipermanen di 5 Ulu Palembang Hangus Terbakar

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Eks Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tersangka Baru Korupsi LRT Sumsel

Lebih dari setahun berlangsungnya perang di Gaza telah menyebabkan kerusakan masif pada wilayah-wilayah Gaza, dengan lebih dari 43.300 warga Palestina menjadi korban jiwa.

Di berbagai tempat, warga kehilangan akses ke layanan dasar, termasuk pasokan listrik dan air bersih, yang semakin memperparah kondisi di lapangan.

Warga Gaza menyatakan bahwa intensitas serangan udara dan darat yang mereka alami tidak hanya berdampak pada fasilitas dan lokasi yang diduga digunakan oleh Hamas, tetapi juga pada kawasan perumahan dan fasilitas publik lainnya.

Mereka menuduh bahwa tindakan Israel ini bertujuan mengusir warga Palestina dari kota-kota di utara dan membentuk zona penyangga di sepanjang perbatasan.

BACA JUGA:Suzuki E Vitara: Kendaraan Listrik Pertama yang Menggebrak Pasar

BACA JUGA:Resep Sambal Gami Udang Khas Bontang

Di sisi lain, Israel membantah tuduhan ini, menyatakan bahwa mereka hanya ingin menargetkan anggota Hamas yang dianggap bertanggung jawab atas serangan terhadap wilayah Israel.

Reaksi Warga Gaza

Banyak warga Gaza yang menjadi saksi mata atas serangan-serangan ini menyampaikan kekecewaan mendalam atas situasi yang mereka sebut sebagai “pembersihan etnis.”

Mereka berpendapat bahwa strategi serangan ini diarahkan untuk membuat wilayah Gaza utara kosong dari penduduk, sementara pengungsi Palestina dari berbagai wilayah terus terpaksa berpindah tempat untuk mencari keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber