Kinerja Gemilang BRI, Laba Mencapai Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024!

 Kinerja Gemilang BRI, Laba Mencapai Rp45,36 Triliun di Triwulan III 2024!

Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers mengenai kinerja keuangan BRI di Jakarta pada 30 Oktober 2024.--foto: dok. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Penurunan rasio NPL dan LAR ini didorong oleh penerapan manajemen risiko yang disiplin. BRI aktif memantau kualitas kredit dan menggunakan sistem peringatan dini untuk mendeteksi potensi masalah secepat mungkin.

BRI juga memperkuat tim pemulihan untuk menangani kredit bermasalah dengan cepat dan efisien.

BACA JUGA:PT. Sampoerna Agro Tbk terima CSR Awards 2024 dari Pemda Kab. OKI

BACA JUGA:3 Daerah di Sumsel Masih Rawan Terjadi Karhutlah

Di sisi lain, BRI berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.362,42 triliun, tumbuh 5,59% year on year. Komposisi dana murah (CASA) mendominasi DPK dengan porsi 64,17%,

meningkat dari 63,64% tahun lalu. Peningkatan penghimpunan dana murah ini didukung oleh transformasi digital yang dilakukan BRI, termasuk super apps BRImo yang menawarkan solusi perbankan terintegrasi dan mudah diakses.

Inovasi ini terbukti efektif dalam menarik nasabah baru, khususnya di kalangan milenial yang semakin

terbiasa dengan teknologi. Hingga September 2024, pengguna BRImo mencapai 37,14 juta, dengan volume transaksi sebesar Rp4.034 triliun, tumbuh 35,20% year on year.

Melalui pengembangan layanan hybrid, BRI juga memperluas akses perbankan ke segmen masyarakat yang kurang terlayani, termasuk di daerah terpencil dengan Agen BRILink.

Hingga September 2024, BRI memiliki lebih dari 1,02 juta Agen BRILink yang tersebar di 62.227 desa di Indonesia, mencatatkan transaksi sebesar Rp1.170 triliun dari 859 juta transaksi finansial antara Januari hingga September 2024.

Sunarso juga menjelaskan bahwa kinerja positif hingga Triwulan III 2024 didukung oleh likuiditas yang baik dan permodalan yang solid. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di level 89,18%, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,76%.

“Ke depan, BRI akan terus mengelola likuiditas secara prudent untuk menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik.

Dengan likuiditas dan permodalan yang kuat, BRI memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik,” tambah Sunarso.

Dia optimis BRI dapat menutup tahun 2024 dengan hasil yang positif, berfokus pada penguatan fundamental kinerja dan ketahanan menghadapi berbagai tantangan, baik dari luar maupun dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: