Ternyata berbeda Tanam Benang dan Tarik Benang
Ternyata berbeda Tanam Benang dan Tarik Benang--mirae_indonesia
PALTV.CO.ID,- Tanam benang sudah lama dikenal dalam dunia kecantikan sebagai salah satu cara untuk meremajakan kulit wajah.
Namun, belakangan ini, tarik benang (thread lift) mulai dikenal sebagai alternatif lain dengan tujuan yang sedikit berbeda.
Keduanya melibatkan proses memasukkan benang ke dalam kulit, namun perbedaan utama ada pada jenis benang yang digunakan, fungsi dari perawatan, serta hasil akhir yang diharapkan.
Salah satu perbedaan mendasar antara tanam benang dan tarik benang adalah jenis benang yang digunakan. Pada metode tanam benang, dokter menggunakan benang polos yang ditanam di bawah permukaan kulit.
BACA JUGA:Tesla Cybertruck Inovasi Revolusioner yang Mengubah Masa Depan Otomotif
BACA JUGA:5 Kiat Keamanan Online Untuk Melindungi Diri Anda Dari Sebagian Besar Penipuan dan Phishing
Proses ini merangsang pembentukan jaringan fibrinogen dan kolagen, yang membantu kulit terlihat lebih kencang dan muda.
Sebaliknya, tarik benang menggunakan benang bergerigi. Benang ini memiliki kemampuan untuk menarik kulit yang kendur ke arah yang diinginkan, menciptakan tampilan wajah yang lebih tirus dan kencang.
Karena benang bergerigi ini mencengkeram jaringan kulit dengan lebih kuat, hasil dari tarik benang lebih cepat terlihat dibandingkan dengan tanam benang.
Selain perbedaan dalam jenis benang, fungsi dari tanam benang dan tarik benang juga berbeda. Tanam benang fokus pada peremajaan kulit.
BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Liverpool Tundukkan Chelsea 2-1, The Reds Pertahankan Posisi Teratas Klasemen
BACA JUGA:Kenaikan Insentif RT dan RW di Palembang Cair November 2024
Dengan merangsang produksi kolagen, metode ini membantu kulit terlihat lebih segar dan kencang, mengatasi tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan.
Di sisi lain, tarik benang lebih ditujukan untuk memberikan kontur wajah. Prosedur ini efektif bagi mereka yang ingin mendapatkan wajah yang lebih tirus tanpa harus melalui operasi invasif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber