Sering Ngebut & Ugal Ugalan, Kenapa Sunmori Tidak Ilegal ?

Sering Ngebut & Ugal Ugalan, Kenapa Sunmori Tidak Ilegal ?

Sunmori yang awalnya hanya menjadi ajang mencari sarapan sambil menikmati udara segar,--Freepik.com

BACA JUGA:Mendorong Inovasi! Kemenkumham Sumsel Kembangkan Kekayaan Intelektual Produk Unggulan Ogan Ilir

BACA JUGA:Dari Sampah Menjadi Emas, Inovasi Terbaru yang Mengubah Cara Kita Melihat Limbah

Banyak orang yang bahkan sengaja menonton di pinggir jalan untuk melihat motor-motor yang melaju kencang. Kondisi ini semakin memotivasi para pengendara motor untuk "tampil" di depan penonton dengan memacu motornya lebih cepat.

Yang lebih memprihatinkan adalah meskipun banyak pelanggaran yang terjadi selama Sunmori.

Seperti penggunaan knalpot racing yang melanggar Undang-Undang Lalu Lintas, aksi kebut-kebutan, dan motor tanpa surat-surat resmi, penegakan hukum terhadap kegiatan ini masih terbilang longgar.


Sunmori yang awalnya hanya menjadi ajang mencari sarapan sambil menikmati udara segar,--freefix

Seharusnya, razia lebih sering dilakukan pada Minggu pagi untuk mengawasi kegiatan Sunmori agar tidak beralih menjadi balap liar yang membahayakan.

BACA JUGA:Dari Sampah Menjadi Emas, Inovasi Terbaru yang Mengubah Cara Kita Melihat Limbah

BACA JUGA: Sejak 2020 Beroperasi, Tarif Tol Terpeka Alami Kenaikan, Berikut Penjelasan Pengelola

Sayangnya, banyak motovlogger yang justru semakin mempopulerkan konten berbau kebut-kebutan ilegal di media sosial.

Meskipun banyak komentar di video mereka yang mengkritik aksi berbahaya tersebut, tampaknya mereka tidak peduli. Yang terpenting bagi mereka adalah mendapatkan views dan cuan dari video-video yang diunggah.

Fenomena ini pada akhirnya menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa, sehingga Sunmori yang awalnya menyenangkan dan aman, kini dipandang sebagai "sampah" karena tak ada bedanya dengan balap liar di malam hari.

Secara keseluruhan, Sunmori telah berubah drastis dari kegiatan yang awalnya santai dan aman menjadi ajang balapan liar yang berbahaya.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Palembang Jadi Korban KDRT Karena Tak Punya Uang Tebus Ponsel Suami

BACA JUGA:Denmark Open 2024: 4 Wakil Indonesia ke Perempat Final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber