Jangan Anggap Enteng, Ini Konsekuensinya Jika Oli Gardan Motor Matik Tidak di Ganti

Jangan Anggap Enteng, Ini Konsekuensinya Jika Oli Gardan Motor Matik Tidak di Ganti

Jangan Anggap Enteng, Ini Konsekuensinya Jika Oli Gardan Motor Matik Tidak di Ganti--Foto : suzuki.co.id

PALTV.CO.ID - Saat ini, motor matik semakin diminati dan menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna kendaraan bermotor. 

Beragam produsen berlomba-lomba menawarkan motor matik dengan spesifikasi serta harga yang bervariasi, menyesuaikan kebutuhan konsumen. 

Berbeda dengan motor bertransmisi manual, cara kerja motor matik cukup unik dan memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal perawatan.

Perbedaan mendasar pada sistem kerja motor matik dibandingkan motor manual membuat prosedur perawatannya juga berbeda. 

BACA JUGA:Yamaha Siapkan Motor Matik Terbaru, Lebih Canggih dari NMAX Turbo

BACA JUGA:Ini Kata Mekanik, Panduan Penggantian Oli Motor Matik, Berapa Kilometer atau Kondisi Motor yang Menentukan?


pabrikan umumnya merekomendasikan penggantian oli gardan seiring dengan penggantian oli mesin--Foto : suzuki.co.id

Salah satu hal penting dalam merawat motor matik adalah mengganti dua jenis oli yang harus diperhatikan secara berkala, sesuai panduan dalam buku manual pabrikan. 

Kedua jenis pelumas ini adalah oli mesin dan oli gardan, yang berfungsi layaknya girboks pada kendaraan bertransmisi manual.

Gardan pada motor matik memiliki peran vital, yaitu sebagai penghubung dalam menyalurkan tenaga ke roda belakang yang selanjutnya diteruskan oleh sistem CVT (Continuously Variable Transmission). 

Di dalam gardan ini, terdapat berbagai ukuran gir yang bekerja untuk memastikan kelancaran pergerakan mesin. 

BACA JUGA: Kenali 4 Penyebab Motor Matik Turun Mesin, Berapa Kisaran Biayanya?

BACA JUGA:Harga Motor Matic Makin Mahal, Apa Alasannya?

Penting bagi pemilik motor untuk memastikan gir tersebut selalu terlumasi dengan baik, agar kinerjanya optimal dan tidak mengalami gangguan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber