Ingin Mobil Diesel Awet? Simak Tips Perawatan untuk Performa Maksimal
Close up tangan memegang pompa bensin-freepik-freepik
Disarankan untuk memeriksa filter bahan bakar setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer, tergantung pada kondisi pemakaian dan kualitas bahan bakar yang digunakan.
Seorang pria menunggu di dekat mobil merah-freepik-freepik
Langkah lain yang tidak boleh diabaikan adalah merawat sistem pendingin mesin. Mesin diesel cenderung menghasilkan panas yang lebih tinggi daripada mesin bensin.
Pastikan air radiator selalu berada pada level yang cukup dan gunakan cairan pendingin atau coolant yang sesuai dengan spesifikasi mesin.
Selain itu, radiator juga perlu dibersihkan secara berkala agar tidak ada sumbatan atau kotoran yang menghalangi aliran udara, karena overheat dapat mengakibatkan kerusakan serius pada mesin.
Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin serta membantu dalam proses pendinginan.
BACA JUGA:Saat IRT di Palembang Tertidur Pulas, Ponsel dan Uang Iuran Sekolah Raib Digasak Maling
BACA JUGA:Kajari Palembang Siap Jadi JPU pada Sidang Perdana Kasus Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP
Mesin diesel membutuhkan oli yang lebih kental dan memiliki formula khusus yang mampu menahan tekanan tinggi.
Penggantian oli secara rutin sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan adalah salah satu kunci utama dalam menjaga mesin diesel tetap awet.
Jika oli tidak diganti secara teratur, kotoran yang terkumpul dalam oli dapat merusak komponen internal mesin, sehingga mengurangi umur pakai mesin.
Pastikan juga untuk selalu menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi yang disarankan oleh pabrikan mobil Anda.
Selain perawatan mesin, sistem injeksi bahan bakar pada mobil diesel juga harus dirawat dengan baik. Injektor bahan bakar berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber