Transformasi Dramatis Leonardo DiCaprio dalam J. Edgar

Tidak hanya sisi emosional karakter Hoover yang menantang, DiCaprio juga harus menjalani transformasi fisik yang signifikan.

Leonardo DiCaprio dikenal sebagai salah satu aktor paling berbakat di dunia perfilman.--SUMBER Foto: Instagram @cultur_addict

Untuk itu, DiCaprio harus duduk di kursi rias selama lebih dari enam jam setiap harinya, menjalani proses transformasi yang melelahkan.

Tantangan ini menambah lapisan kompleksitas dalam perannya, mengingat ia harus tetap menjaga konsistensi karakter Hoover di tengah perubahan penampilan yang drastis.

Proses syuting film ini juga tidak biasa. Clint Eastwood, sebagai sutradara, dikenal memiliki metode kerja yang unik.

Alih-alih memberikan aba-aba "cut" atau "action" seperti sutradara pada umumnya, Eastwood memilih untuk membiarkan suasana syuting berlangsung dengan lebih spontan.

BACA JUGA:Uni Eropa Bersiap Voting Tarif Baru untuk Mobil Listrik Buatan China

BACA JUGA:BMW X3 2025: SUV Hybrid Mewah dengan Performa Mengejutkan, Siap Jadi Idola Jalanan

Cara ini membuat para aktor harus selalu siap dan berada dalam karakter setiap saat, tanpa ada banyak kesempatan untuk latihan.

Karena jadwal syuting yang lebih ketat memaksanya untuk benar-benar memahami motivasi dan karakter Hoover sejak awal proses syuting dimulai.

Eastwood memutuskan untuk menyajikan sebagian besar adegan dari sudut pandang Hoover sendiri, sehingga banyak peristiwa yang ditampilkan melalui perspektif subjektif Hoover.

Hal ini menciptakan narasi yang memadukan fakta dan imajinasi, memperlihatkan bagaimana Hoover mungkin melihat dunia di sekitarnya.

Pendekatan ini menambah lapisan subversif terhadap film, karena tidak hanya menyajikan momen-momen terkenal dalam hidup Hoover, tetapi juga mencoba mengeksplorasi sisi emosional dan psikologisnya yang lebih dalam.

Sumber: berbagai sumber