VinFast Alami Kerugian Rp11,5 Triliun, Tetap Agresif dalam Ekspansi Global

Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk bersaing di pasar global kendaraan listrik yang semakin kompetitif, di mana banyak perusahaan otomotif besar juga menghadapi penurunan ambisi di sektor ini.

Dalam laporan yang sama, VinFast menyebutkan bahwa sekitar 51% dari total kendaraan yang dikirimkan pada kuartal kedua 2024 ditujukan kepada pihak-pihak yang memiliki hubungan relasi dengan perusahaan.

BACA JUGA:SpaceX Rencanakan Misi Tak Berawak ke Mars dalam Dua Tahun

BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa Sekda Palembang 2016 Terkait Penjualan Aset Tanah Yayasan Batang Hari Sembilan

Ini menunjukkan bahwa VinFast masih bergantung pada jaringan internalnya untuk menjaga stabilitas penjualan.

Untuk mengatasi ketergantungan ini, perusahaan berencana untuk memperluas kehadirannya di pasar internasional.

Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah dengan membuka pabrik baru di India pada paruh pertama tahun 2025.

Selain itu, VinFast juga telah memulai pembangunan pabrik di Indonesia pada bulan Juli 2024. Pabrik ini diharapkan dapat membantu VinFast memperkuat posisinya di pasar internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

BACA JUGA:Memanas, Jelang Kampanye ESP Banting Setir Dukung Paslon RD–PS

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Lepas 50 Jamaah Umroh Group Citilink dari Bandara SMB II

Le Thi Thu Thuy juga menekankan bahwa pasar domestik Vietnam tetap menjadi pasar yang penting bagi VinFast.

Pada kuartal kedua 2024, lebih dari 90% pengiriman kendaraan VinFast berasal dari pasar domestik Vietnam.

Sampai dengan akhir Agustus 2024, VinFast memiliki 155 showroom di seluruh dunia, dengan sekitar 70% di antaranya adalah diler resmi.

Ke depannya, perusahaan akan terus berupaya untuk memperluas jaringan distribusinya guna mencapai target pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.

BACA JUGA:Rasa Haru 433 Jemaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Menyelesaikan Rukun Umroh di Mekkah

Sumber: berbagai sumber