Tupperware Mengajukan Kebangkrutan, Tidak Disukai Generasi Sekarang!

Tupperware Mengajukan Kebangkrutan, Tidak Disukai Generasi Sekarang!

Tupperware Mengajukan Kebangkrutan, Sudah Tidak Disukai Generasi Sekarang!--Freepik.com

PALTV.CO.ID,- Pada Selasa, 16 September 2024, Tupperware bersama beberapa anak perusahaannya resmi mengajukan kebangkrutan melalui Chapter 11, yakni permohonan perlindungan kebangkrutan.

Langkah  Tupperware ini diambil sebagai respons terhadap penurunan permintaan produk-produk mereka dan meningkatnya beban keuangan yang tak terhindarkan. 

Setelah pandemi Covid-19, Tupperware menghadapi kesulitan untuk tetap bertahan.

Di masa pandemi, produk Tupperware sempat mengalami peningkatan permintaan, terutama karena tingginya aktivitas memasak di rumah yang membuat wadah penyimpanan makanan seperti Tupperware menjadi produk yang banyak dibutuhkan.

BACA JUGA:Disiplin Lalu Lintas, KAI dan Korlantas Ajak Masyarakat Jaga Perlintasan Sebidang

BACA JUGA:Inovasi Terbaru Fiber Optik, Tren dan Terobosan Teknologi Terkini

Namun, setelah pandemi mereda, situasi berubah drastis. Kenaikan harga bahan baku plastik resin, meningkatnya biaya tenaga kerja, serta pengangkutan yang semakin mahal telah merusak margin keuntungan perusahaan tersebut.

Laurie Goldman, CEO Tupperware, menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kondisi keuangan perusahaan sangat terpengaruh oleh tantangan ekonomi makro yang terus berkembang.

“Posisi finansial Tupperware sangat terpukul oleh berbagai tantangan di lingkungan ekonomi global," ujarnya.

Rencana Kebangkrutan Tupperware

BACA JUGA: Transformasi Digital Teknologi Terbaru yang Mengubah Pariwisata dan Perhotelan

BACA JUGA:Pilih Pelek Mobil Ideal, Faktor Utama dan Rekomendasi Terbaik

Tupperware memang telah mempersiapkan diri untuk mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah gagal memenuhi persyaratan utang yang ditetapkan.

Mereka juga telah menunjuk penasihat hukum dan keuangan untuk membantu proses pengajuan tersebut. Langkah ini dilakukan dengan harapan dapat menyelamatkan perusahaan dari kejatuhan yang lebih dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber