Mencari Kain Songket atau Fashion Palembang Lengkap dan Murah, ke 'Pasar Kito' Saja!

PALEMBANG, PALTV. CO.ID – Mencari kain Songket PALEMBANG? Disini saja tempatnya. Sentra kain ini disebut dengan ‘Pasar Kito’ yang berada di Jalan Radial Komplek Ilir Barat Permai, Kecamatan Bukit Kecil, Kota PALEMBANG. 

‘Pasar Kito ini didirikan sejak tahun 1994 terdiri dari ruko-ruko kecil didalamnya yang diisi oleh berbagai toko yang menjual kain-kain tradisional khas Sumatera Selatan yaitu Kain Songket dan Jumputan. 

Kebanyakan pemilik toko di Pasar Kito ini adalah pindahan dari Pasar 16 Ilir. Hingga tak mengherankan jika terdapat 130 toko yang menjual produk kain tradisional khas Sumatera Selatan ini. 

Bahkan menurut dari salah satu pemilik toko ‘Ilham Songket’ yang menjual kain tradisional khas Sumatera Selatan ini, tokonya sendiri sudah beganti kepemilikan ke generasi ke-3, yang merupakan pindahan dari Pasar 16 Ilir sejak kebakaran yang terjadi di Pasar 16 Ilir. 

BACA JUGA:Jumputan Pelangi yang Selalu Menjadi Primadona di Kota Palembang

BACA JUGA:Viral! Bocah SMP Kelas 1 di Lahat Minta Presiden Jokowi Tegakkan Keadilan

Kebanyakan toko-toko ini menjual kain songket. Beragam motif dan warna yang dijual oleh toko-toko pada Kawasan Pasar Kito. Rata-rata disini dijual, bahan songket maupun sudah jadi pakaian.

Selain itu, ada juga perlengkapan haji, perlengkapan seragam perkawinan dan lainnya. Boleh dikatakan fashion khas Palembang ada semua di sini.

Kain menjadi tradisi turun-temurun dari sejak dahulu hingga sekarang yang terus dipegang erat. Tak hanya itu, kain juga menjadi sebuah ikon atau identitas dari setiap daerah, tak terkecuali Sumatera Selatan. Pasar Kito ini menjadi salah satu sentra kain khas dari berbagai daerah di Sumatera Selatan.

Warna-warni dari kain ini menarik perhatian dari para pengunjung baik dari dalam kota ataupun luar kota. Kain yang dijual di Pasar Kito ini seperti Jumputan, Kain Songket dan Tajung.

BACA JUGA:Tegas! Ini Jawaban Prabowo Indonesia Dituding Pro Rusia

BACA JUGA:Kembang Tahu Pak Aan: Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Minuman Kekinian

Untuk bahan kainnya sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu buatan tangan (handemade), namun ada pula yang diproduksi dengan mesin.

Untuk harganya sendiri berbeda, untuk kain yang dibuat secara manual atau handmade dibanderol dengan harga diatas Rp.1.000.000, tergantung dengan tingkat kerumitan motif pada kain.

Sumber: