India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.

India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.

India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.--Freepik.com

Binance, yang merupakan bursa kripto terbesar di dunia, terkena denda sebesar 188,2 juta rupee (sekitar $2,25 juta) pada Juni 2024.

Hanya sebulan setelah terdaftar di FIU, dalam upaya untuk melanjutkan operasinya di India. 

BACA JUGA: Jangan Sampai Kena Hack! Ini Dia Langkah-Langkah Ampuh Lindungi Akun Email Anda

BACA JUGA:Terobosan Teknologi di Industri Telekomunikasi, Inovasi Terkini yang Akan Mengubah Hidup Anda!

Sementara itu, KuCoin, bursa kripto lainnya, terdaftar pada Maret dan menghadapi denda yang lebih kecil sebesar 3,45 juta rupee.

Dalam indeks adopsi global yang disusun oleh Chainalysis, tujuh dari 20 negara teratas berasal dari Asia, termasuk Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa volume transaksi terdesentralisasi yang dilakukan dalam transfer kecil, di bawah US$10.000, lebih banyak terjadi di negara-negara dengan daya beli per kapita yang lebih rendah.

Sementara India memimpin dalam adopsi kripto, pasar kripto di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang paling pesat. 

BACA JUGA:Rahasia Memilih Power Bank Terbaik, Jangan Beli Sebelum Tahu Tips Ini!

BACA JUGA: Dirjen Imigrasi Cek Langsung! Antusiasme Warga Palembang Buat Paspor di Akhir Pekan

Berdasarkan laporan yang sama, sejak tahun lalu, posisi Indonesia melonjak empat peringkat, menempatkannya di posisi ketiga sebagai salah satu pasar kripto yang berkembang paling cepat. 

Di kawasan Asia Tengah & Selatan serta Oseania (CSAO), Indonesia mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi dengan hampir 200% dan menerima nilai mata uang kripto terbesar, yaitu sekitar US$157,1 miliar.

Pertumbuhan pesat ini didorong oleh meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap mata uang kripto, yang menawarkan alternatif investasi dan penyimpanan nilai yang menarik. 

Selain itu, meningkatnya akses ke layanan kripto dan aplikasi blockchain di Indonesia turut memfasilitasi adopsi yang lebih luas di kalangan masyarakat. 

BACA JUGA:Jantung Berdebar Sering Terjadi? Waspadai Peningkatan Asam Lambung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber