Mengenal Topan Yagi Yang Guncang Vietnam, Cina, dan Filipina
Mengenal Topan Yagi Yang Guncang Vietnam, Cina, dan Filipina--kkmanti/x
Badan Meteorologi Nasional Cina memperingatkan potensi banjir dan tanah longsor yang masih mengancam, terutama di wilayah perkotaan yang sudah terdampak parah.
Vietnam: Pendaratan di Quang Ninh dan Hai Phong
Di Vietnam, Topan Yagi membuat pendaratan terakhirnya di perbatasan Quang Ninh dan Hai Phong pada 7 September 2024 sebagai topan kategori 4 menurut Skala Saffir Simpson.
Kecepatan angin maksimum mencapai 213 kilometer per jam, yang cukup kuat untuk merusak infrastruktur besar dan memutus aliran listrik ke jutaan rumah tangga serta perusahaan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Double Cabin untuk Petualangan ke Hutan
BACA JUGA:Lima Hero yang Bisa Menghentikan Layla di Land of Dawn
Yagi membawa banjir besar dan mengakibatkan kerusakan pada jalan raya serta jaringan telekomunikasi.
Jembatan-jembatan berukuran sedang roboh, dan banyak pohon tumbang akibat angin kencang yang menerjang wilayah utara Vietnam.
Aktivitas ekonomi di sejumlah pusat industri terhenti, karena banjir yang meluas serta rusaknya infrastruktur vital.
Meskipun badai sudah mulai melemah ketika bergerak ke barat, dampak yang ditinggalkan di Vietnam tetap signifikan.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Double Cabin untuk Petualangan ke Hutan
BACA JUGA:Si Badak Dari Swedia, Inilah Mobil Volvo Yang Terkenal Dengan Keandalan Dan Keselamatan
Pemerintah Vietnam terus melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan, serta memperbaiki infrastruktur yang hancur akibat badai.
Selain itu, badan-badan kemanusiaan juga mulai memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir dan tanah longsor.
Topan Yagi, meski pada akhirnya melemah menjadi depresi tropis, telah menyebabkan kerusakan yang meluas di Filipina, Cina, dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber