7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing di Indonesia?
7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing di Indonesia?--ig.com/@goolughtfi
Kampanye pemasaran yang tidak berhasil menarik perhatian target pasar atau kurang efektif dalam menyampaikan keunggulan produk dapat menyebabkan kurangnya minat konsumen.
Pentingnya strategi pemasaran yang tepat dan berbasis pada kebutuhan serta preferensi konsumen menjadi krusial untuk keberhasilan sebuah model di pasar yang kompetitif.
6. Keterbatasan Jaringan Servis dan Layanan Purna Jual
Jaringan servis dan layanan purna jual yang luas dan andal adalah faktor penting dalam keputusan pembelian kendaraan.
BACA JUGA:Ini Ganjaran Bagi Pelaku Namimah atau Adu Domba dalam Islam
BACA JUGA:Pasar Ikan Modern Ditargetkan Kembali Operasional Akhir 2024
Konsumen cenderung memilih merek yang menawarkan jaminan layanan purna jual yang baik dan mudah diakses.
Nissan Grand Livina menghadapi tantangan dalam hal jaringan servis yang terbatas di beberapa wilayah, yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap merek ini.
Jaringan layanan yang kurang memadai dapat membuat konsumen merasa kurang nyaman dan cenderung beralih ke merek dengan layanan yang lebih baik.
7. Perubahan Preferensi Konsumen
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Akan Resmikan Gedung UKK Imigrasi Lubuklinggau
BACA JUGA:Sah! Ditjen KI Kemenkumham Tetapkan Kopi Robusta Lahat Sebagai Indikasi Geografis
Preferensi konsumen dalam segmen MPV juga mengalami perubahan seiring waktu.
Dengan semakin populernya SUV dan crossover, beberapa konsumen yang sebelumnya mungkin tertarik pada MPV beralih ke jenis kendaraan yang dianggap lebih stylish dan versatile.
Perubahan tren ini dapat mengurangi minat terhadap model MPV tradisional seperti Nissan Grand Livina. Nissan perlu beradaptasi dengan perubahan tren ini untuk tetap relevan di pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber