7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing di Indonesia?

7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing  di Indonesia?

7 Faktor Penyebab Nissan Grand Livina Sulit Bersaing di Indonesia?--ig.com/@goolughtfi

Model-model seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki Ertiga telah mengukir nama mereka sebagai pilihan utama konsumen Indonesia.

Keberhasilan model-model ini didorong oleh reputasi yang kuat, harga yang bersaing, serta jaringan layanan purna jual yang luas.

Dalam konteks persaingan ini, Nissan Grand Livina harus menghadapi tantangan berat untuk memikat perhatian konsumen di tengah dominasi para pesaing.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Sambut Paus Fransiskus: Pesan Perdamaian dan Toleransi di Indonesia

BACA JUGA: Pj Walikota Palembang Resmi Buka Festival Budaya Tahun 2024

2. Harga yang Tidak Kompetitif

Salah satu alasan utama mengapa Nissan Grand Livina tidak berhasil di pasar Indonesia adalah harganya yang dianggap tidak kompetitif.

Dengan harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan para pesaingnya di segmen MPV.

Banyak konsumen merasa bahwa Nissan Grand Livina menawarkan nilai yang kurang dibandingkan dengan apa yang mereka dapatkan dari model-model lain.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Sumsel Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi

BACA JUGA:Menggali Kekuatan: 7 Inovasi Teknologi pada ATV yang Mengubah Permainan Off-Road

Penetapan harga yang tidak sesuai dengan harapan pasar dapat menyebabkan konsumen beralih ke alternatif lain yang menawarkan fitur serupa dengan harga yang lebih bersahabat.

3. Kurangnya Inovasi dalam Desain dan Fitur

Desain dan fitur kendaraan merupakan faktor penting dalam menarik minat konsumen.


Nissan Grand Livina mengalami kegagalan di pasar Indonesia karena beberapa faktor krusial.--ig.com/@garasi_pasundan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber